Suara.com - Sampai kini masih jadi pertanyaan penyebab Timnas Indonesia kalah dari Vietnam di semifinal Piala AFF 2022. Namun paling tidak ada 3 hal yang kemungkinan jadi penyebab Indonesia kalah dari Vietnam.
Dalam laga yang berlangsung di markas Vietnam, Stadion My Dinh, skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia, harus menyerah dengan skor 0-2.
Adapun dua gol kemenangan The Golden Stars, julukan Vietnam, di laga ini diciptakan oleh penyerangnya, yakni Nguyen Tien Linh di menit ke-3 dan menit ke-47.
Karena kekalahan di leg kedua semifinal Piala AFF 2022 ini, Timnas Indonesia pun harus rela tiket ke final ajang ini direbut Vietnam.
Baca Juga: Media Vietnam Singgung Tagar #STYout, Bahas Iwan Bule saat Tragedi Kanjuruhan
Pasalnya, anak asuh Shin Tae-yong kalah dalam agregat gol setelah hanya bermain imbang 0-0 di leg pertama semifinal ajang dua tahunan ini kemarin, Jumat (6/1).
Dalam laga ini, ada sederet penyebab yang membuat Timnas Indonesia menelan kekalahan dari Vietnam sehingga gagal ke final Piala AFF 2022.
Apa saja penyebab tersebut?
1. Lini Belakang yang Kurang Konsentrasi
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyebutkan salah satu penyebab kekalahan dari Vietnam di leg kedua semifinal Piala AFF 2022 ini adalah lini belakang yang kurang konsentrasi.
Baca Juga: Rekor Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF, Laju Impresif Dicoreng Vietnam
Juru taktik asal Korea Selatan ini menyebutkan dirinya sudah memperingatkan anak asuhnya agar berkonsentrasi di awal dan menit akhir laga. Ironisnya, Indonesia justru kalah dari Vietnam lewat gol cepat di laga ini.
“Saya selalu mengingatkan para pemain untuk berhati-hati terutama di 5 menit pertama dan 5 menit terakhir,” ucap Shin Tae-yong pasca laga dilansir dari Soha.
“Namun pada gol pertama Vietnam melakukannya dengan baik dan Nadeo (Argawinata) salah membaca situasi dan di gol kedua, kami kehilangan fokus,” lanjutnya.
2. Lapangan Kurang Memadai
Shin Tae-yong juga menggarisbawahi kondisi lapangan Stadion My Dinh yang jadi tempat pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2022.
Buruknya kondisi lapangan ini membuat permainan Indonesia tak berkembang sama sekali. Berbeda dengan Vietnam yang sudah bermain di lapangan ini sejak hari pertama Piala AFF 2022.
“Vietnam sudah terbiasa bermain di Stadion My Dinh, sedangkan kami masih asing. Di gol pertama, Nadeo (Argawinata) salah menilai. Selain itu kami tidak beradaptasi dengan baik,” ucap Shin Tae-yong.
“Kami bermain di Stadion My Dinh pada SEA Games 2021 dan lapangannya lebih baik dari sekarang (Piala AFF 2022). Di leg pertama, kami bermain bagi karena rumput Stadion Bung Karno (SUGBK),” imbuhnya.
3. Taktik Jitu Park Hang-seo
Penyebab kekalahan Indonesia yang paling utama adalah taktik jitu Park Hang-seo. Senang atau tidak, kompatriot Shin Tae-yong ini menunjukkan kejeniusannya di leg kedua.
Setelah tampil buruk di leg pertama, Park Hang-seo menyebutkan bahwa ia menganalisa permainan Indonesia dan mendapatkan celah untuk mengatasi lawannya itu.
“Di leg pertama di Indonesia, kami bermain 3-4-3. Setelah pulang, kami menganalisis Timnas Indonesia. Kami mendapati bahwa lawan merupakan tim dengan serangan balik yang tipikal,” ujar Park Hang-seo pasca laga.
“Kami tahu Timnas Indonesia cukup lemah dalam duel dan para pemain bertahannya mudah diincar. Jadi kami memainkan dua striker dan mengeksploitasi titik di ruang antar bek,” tambahnya.
Kontributor: Felix Indra Jaya