Suara.com - Timnas Indonesia punya sejarah manis menyoal pertemuan dengan Vietnam di semifinal Piala AFF. Momen itu terjadi di semifinal edisi 2016.
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam pada leg pertama di Stadion Pakansari dengan skor 2-1. Gol-gol Timnas Indonesia dicetak oleh Hansamu Yama Pranata dan Boaz Solossa.
Nah, laga dramatis lantas terjadi pada leg kedua semifinal Piala AFF 2016. Saat itu, Timnas Indonesia bertandang ke Stadion My Dinh pada 7 Desember 2016.
Timnas Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol Stefano Lilipaly di menit ke-54, sebelum Vietnam berbalik unggul lewat gol Vu Van Thanh dan Vu Minh Tuan.
Baca Juga: Tak cuma Rumput Jelek, Stadion My Dinh Juga Jorok dan Kumuh, Nih Buktinya
Beruntung, eksekusi penalti Manahati Lestusen di menit ke-97 berhasil membawa Timnas Indonesia menahan imbang 2-2 Vietnam. Timnas Indonesia pun lolos ke final dengan agregat 3-2.
Saat itu, Timnas Indonesia yang baru saja selesai mendapat sanksi dari FIFA, dilatih oleh Alfred Riedl. Dengan jeniusnya, Riedl memasang pemain-pemain yang berhasil menjinakkan Vietnam.
Di laga hidup mati itu, Alfred Riedl memasang pakem dasar 5-4-1. Di sektor penjaga gawang, Kurnia Meiga yang saat itu sedang tampil garang-garangnya jadi andalan.
Lima bek Timnas Indonesia yang dipasang ada Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama, Manahati Lestusen, Beny Wahyudi, dan Abduh Lestaluhu.
Kemudian di lini tengah, Riedl memasang Rizky Pora, Bayu Pradana, Andik Vermansah, dan Stefano Lilipaly. Sementara Boaz Solossa berdiri sendiri sebagai penyerang.
Baca Juga: Harga Tiket Piala AFF 2022 Melonjak di Vietnam, Dijual di Pinggir Jalan
Dalam jalannya laga, tiga pemain pengganti dimasukkan Alfred Riedl yaitu Ferdinan Sinaga, Zulham Zamrun, dan Dedi Kusnandar.
Susunan pemain Timnas Indonesia saat kalahkan Vietnam pada semifinal leg kedua Piala AFF 2016 di Stadion My Dinh.
Kiper: Kurnia Meiga
Bek: Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama, Manahati Lestusen, Beny Wahyudi, Abduh Lestaluhu
Tengah: Stefano Lilipaly, Andik Vermansah, Rizky Pora, Bayu Pradana
Depan: Boaz Solossa
Kontributor: Aditia Rizki