Suara.com - Pelatih Vietnam Park Hang-seo menilai Timnas Indonesia adalah tim kuat setelah Garuda ditahan seri 0-0 oleh Vietnam dalam semifinal pertama Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
"Iya tentu, Indonesia adalah tim yang kuat, tapi saya kira tim kami (Vietnam) lebih kuat," kata Park pada sesi jumpa media usai pertandingan seperti dikutip dari Antara.
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai sejak dalam kendali Shin Tae-yong, Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat sehingga merepotkan tim asuhannya pada laga yang disaksikan puluhan ribu suporter tuan rumah tersebut.
"Shin Tae-yong sudah dua tahun melatih Indonesia, apalagi ditopang dengan pemain naturalisasi," kata pelatih berusia 65 tahun itu.
Baca Juga: Park Hang-seo Sindir Shin Tae-yong: Punya Naturalisasi tapi Tak Kunjung Kalahkan Vietnam
Selama pertandingan, Vietnam memang ditekan oleh tim tuan rumah yang mengejar kemenangan. Beruntung penjaga gawang Dang Van Lam tampil sigap sehingga mampu membendung serangan Marcelino Ferdinan dan kawan-kawan.
Laga keras juga sempat diperagakan termasuk oleh pemain belakang Doan Van Hau. Bahkan apa yang dilakukan pemain berusia 23 tahun itu menjadi sorotan pemain dan penonton Indonesia.
Vietnam sebenarnya juga terus berupaya mencetak gol, namun tiga pemain belakang Indonesia yang dimotori kapten Fachruddin Aryanto mampu memutus pola serangan mereka sampai kemudian laga berakhir 0-0.
Hasil imbang di Jakarta jelas sangat menguntungkan Vietnam yang akan menjadi tuan rumah dalam semifinal kedua. Sesuai dengan jadwal, laga penentuan untuk lolos ke final Piala AFF berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin (9/1/2023).
Jika ingin lolos ke final kejuaraan dua tahunan ini, Indonesia minimal imbang 1-1 di Vietnam.
Baca Juga: Shin Tae-yong Soroti Wasit: Doan Van Hau Harusnya Kartu Merah!
Pada Piala AFF 2022 menerapkan gol tandang sejak memasuki semifinal. Jadi, selama pada laga semifinal kedua Timnas Garuda bisa mencetak minimal satu gol, maka hasil imbang dengan skor berapa pun sudah cukup untuk membuat lolos ke final.
Dan untuk yang paling aman, Timnas Indonesia harus menang dalam waktu normal sehingga satu tiket ke partai puncak turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara itu bisa diraih.