Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menanggapi pelanggaran keras yang dilakukan pemain Vietnam Doan Van Hau kepada Dendy Sulistyawan. Menurutnya, sang pemain layak diganjar kartu merah.
Momen itu berlangsung saat kedua tim berhadapan di leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (6/1/2023). Pada menit ke-54, Van Hau menekel keras Dendy Sulistyawan.
Namun secara mengejutkan, wasit asal Oman, Omar Al Yaqoubi, tidak memberikan kartu sama sekali untuk pesepak bola berusia 23 tahun tersebut. Shin Tae-yong menyayangkan keputusan itu.
Akibatnya, para pemain timnas Indonesia melancarkan protes kepada wasit. Bahkan, pertandingan sempat terhenti beberapa saat karena kejadian tersebut.
Baca Juga: Ditahan Imbang 0-0, Puasa Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam Berlanjut
Sekadar mengingat, Doan Van Hau adalah pemain yang menghancurkan kaki Evan Dimas Darmono di final SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina.
"Memang semua keputusan dari wasit ya, memang bisa jadi harusnya kartu merah kalau kita lihat ulang. Tapi itu bagian dari pertandingan jadi saya sulit berkomentar masalah ini," kata Tae-yong dalam konferensi pers usai pertandingan.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong memuji fisik dan mental para pemain Timnas Indonesia. Terlebih, lawan yang dihadapi adalah Vietnam, salah satu kandidat juara Piala AFF 2022.
"Seperti apa yang dibicarakan saat jumpa pers kemarin, saya sendiri memilih para pemain saat ini dan sudah berlatih hampir setahun lebih," terangnya.
"Jadi tolong kalian harus tahu bahwa Indonesia saat ini bukanlah Indonesia yang sebelumnya atau dahulu."
"Secara mental dan fisik, semuanya berbeda dengan sebelumnya. Jadi tidak perlu dikhawatirkan masalah itu, ketika kami saat bermain di tandang," ia menambahkan.
Adapun duel Timnas Indonesia vs Vietnam berakhir seri 0-0. Hasil ini jelas jadi kerugian bagi skuad Garuda yang akan bertandang ke markas Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi dalam leg kedua semifinal pada 9 Januari mendatang.