Suara.com - Arema FC jadi sorotan setelah mendapat protes dari klub Liga 3 DIY, PS Hizbul Wathan karena resmi mengajukan Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul sebagai homebase putaran kedua BRI Liga 1 2022-2023.
PS Hizbul Wathan menilai Arema FC tidak punya empati lantaran memilih salah satu stadion di Yogyakarta sebagai markas di Liga 1 2022-2023 usai bikin Liga 3 DIY batal digelar akibat Tragedi Kanjuruhan.
"Kami Kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3. Gara-gara kalian Liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA (Stadion Sultan Agung Bantul) untuk Liga 1. Sungguh tiada empati!" tulis akun Twitter PS Hizbul Wathan, @PS_HY_UMY.
Tim berjuluk Singo Edan itu pun buka suara sekaligus menyampaikan permintaan maaf setelah secara tak langsung dianggap merugikan klub-klub Liga 3 DIY akibat Tragedi Kanjuruhan.
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) Tatang Dwi Arifianto mengaku paham dengan kekecewaan PS Hizbul Wathan. Meski demikian, dia menegaskan tak ada unsur kesengajaan untuk bikin susah klub-klub kasta bawah ini.
"Kami ikhlas menerima segala kekecewaan dari banyak pihak dikarenakan dampak dari musibah Kanjuruhan. Kami memohon maaf, namun semua tidak ada niatan apalagi kesengajaan," kata Tatang seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/1/2023).
Sebagai informasi, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY telah resmi membatalkan Liga 3 DIY lewat surat keputusan (SK) bernomor 496/ASPROV-DIY/XII-2022.
Salah satu alasan utamanya adalah tidak adanya kejelasan ketika mengurus perizinan kegiatan yang disinyalir merupakan dampak dari Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu yang setidaknya menewaskan 135 orang.
Terkait pemilihan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai markas tim setelah mendapat sanksi tak boleh tampil di kandang sendiri akibat Tragedi Kanjuruhan, pihak Arema FC pun menjelaskannya lebih jauh.
"Sebenarnya ada beberapa pilihan stadion, tapi akhirnya kita memutuskan untuk mengajukan stadion Sultan Agung Bantul sebagai homebase di putaran kedua,” ungkap Tatang dilansir dari laman Arema FC.
Salah satu pertimbangan mereka memilih SSA adalah karena venue tersebut dianggap layak untuk menggelar pertandingan dan juga sudah "diuji coba" usai jadi tuan rumah sisa putaran pertama Liga 1 2022-2023 yang berlangsung tertutup akhir tahun lalu.
“Kami patuh terhadap kebijakan mengenai venue pertandingan, termasuk untuk menentukan stadion mana yang akan dijadikan homebase untuk Arema FC di putaran kedua nanti,” tambah Tatang.
Arema FC saat ini tengah mendapat sanksi tak boleh bermarkas di stadion dengan jarak 250 km dari Stadion Kanjuruhan. Mereka juga dilarang untuk menggelar laga kandang dengan penonton.