Suara.com - Legenda Liverpool, Jamie Carragher tak ragu untuk mengkritik keras mantan timnya itu setelah kekalahan memalukan di markas Brentford. Carragher yang juga mantan kapten Liverpool, menyebut skuad The Reds 'menua' dan permainannya 'tidak enak dilihat'.
Carragher yang selama ini kerap menyanjung Liverpool di bawah kepelatihan Jurgen Klopp, akhirnya gerah juga melihat inkonsistensi The Reds di musim 2022/2023 ini.
Secara spresifik, Carragher merasa mantan timnya itu perlu melakukan perubahan besar dalam skuadnya, karena kerap kesulitan menghadapi tim yang mengandalkan fisik seperti Brentford.
Liverpool memang tak bisa berbuat banyak ketika menyambangi Stadion Gtech untuk laga pekan ke-19 Liga Inggris 2022/2023, Selasa (3/1/2023) dini hari WIB.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris usai Liverpool Dibantai Brentford: The Reds Gagal Salip Tottenham di 5 Besar
The Reds menelan kekalahan kelimanya di Premier League musim ini usai dibabat tuan rumah Brentford 1-3.
Carragher pun menegaskan bahwa Liverpool butuh perubahan besar jika memang ingin kembali mendapat slot Liga Champions. Menurutnya, The Reds sekarang sudah kurang mampu meladeni lawan-lawan yang mengandalkan fisik.
Padahal sejak dilatih oleh Jurgen Klopp, Liverpool cukup identik dengan label gegenpressing dari pelatih asal Jerman itu.
Carragher menilai para pemain Liverpool saat ini mulai menua, khususnya di sektor tengah, dan kurang maksimal menerapkan gaya bermain Klopp.
"Itu telah menjadi tema Liverpool sepanjang musim. Begitu intensitas permainan (lawan) meningkat, mereka tidak bisa mengatasinya," kata Carragher seperti dilansir Sky Sports, Selasa (3/1/2022).
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Dibantai Brentford 1-3, Darwin Nunez Kembali Tumpul
"Mereka perlu memainkan jenis permainan yang lebih lambat karena begitu permainan berjalan cepat, Liverpool tidak bisa mengimbanginya. Liverpool memiliki masalah sepanjang musim melawan tim-tim yang mengandalkan fisik," sambung pria 44 tahun yang kini aktif sebagai pandit sepakbola itu.
"Ini adalah tim, jangan lupa, yang membanggakan diri dengan mengatakan bahwa intensitas adalah identitas kami. Mereka tidak bisa mengatasinya lagi saat ini."
"Ini terlihat seperti skuad yang menua, tim yang menua yang akan segera berakhir. Permainannya juga tidak terlalu enak dilihat. Di setengah musim 2022/2023, jelas Liverpool sangat inkonsisten. Sangat jauh di bawah ekspektasi," tukasnya.