Suara.com - Narasi yang meminta Shin Tae-yong untuk mundur dari jabatan pelatih Timnas Indonesia menggema di sosial media. Hal itu muncul usai skuad Garuda ditahan imbang Thailand, Kamis (29/12/2022).
Duel Indonesia vs Thailand dalam laga ketiga Grup A Piala AFF 2022 berakhir imbang dengan skor 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Warganet meminta Shin Tae-yong mundur bukan karena kecewa dengan kinerjanya. Hal itu melainkan ungkapan rasa kasihan mereka terhadap pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Di media sosial Twitter misalnya, banyak warganet yang tidak tega dengan Shin Tae-yong. Mereka sedih melihat situasi juru latih sekaliber dirinya harus berkutat dengan segala masalah yang tak kunjung usai di Timnas Indonesia.
Baca Juga: Soal Bus Thailand Dirusak Oknum Suporter, Ini Kata STY
Netizen mengutarakan kesedihan untuk Shin Tae-yong salah satunya dalam kolom komentar unggahan akun yang kerap membahas seputar sepak bola nasional, @UpdateBolabola.
Sebagai informasi, skuad Garuda sejatinya memiliki peluang untuk pertama kalinya sejak 2016 mengalahkan Thailand dalam laga yang dihadiri sekitar 50 ribu suporter itu.
Setelah Marc Klok mencetak gol pembuka melalui titik putih pada menit ke-50, Timnas Indonesia diuntungkan lantaran Thailand harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-63.
Namun, kombinasi finishing yang buruk plus hilangnya konsentrasi di menit akhir membuat skuad Garuda kecolongan. Thailand mampu menyamakan kedudukan melalui Sarach Yooyen pada menit ke-79 alias ketika mereka sudah bermain dengan 10 orang.
Banyak warganet yang menyebut para pemain Indonesia telah mengecewakan Shin Tae-yong. Juru taktik berusia 52 tahun itu pun diminta untuk meninggalkan Indonesia demi mendapat pekerjaan yang lebih baik.
Baca Juga: 3 Aksi Pemain Timnas Indonesia Buang Peluang Emas di Piala AFF 2022, Teranyar Witan Sulaeman
"STY lebih baik out saja selepas Piala Dunia U-20 2023. Ikhlas saya, kasihan juga. Dikasih pelatih top tapi kitanya susah diajak maju," ujar salah satu warganet di Twitter.
"STY datang ke sini cuma merusak CV-nya saja. Lebih baik cari negara lain yang lebih bisa membanggakan dan bisa bicara banyak di pentas dunia," kata warganet lain.
"Sepertinya Piala Dunia U-20 2023 akan jadi "last dance" dari STY," timpal lainnya.
"Sulit sepak bola Indonesia. Suporter sok-sokan, hobi merusak, SDM rendah. Itu juga atlet dibayar mahal tidak ada hasilnya. Kasihan STY," komentar salah satu warganet.