Di sinilah keputusan kontroversial terjadi. Sebab, pelanggaran Azam Azmi kepada Doan Van Hau terjadi di luar lapangan.
Banyak anggapan jika pelanggaran itu terjadi, maka Azam Azmi hanya layak dikartu merah tanpa memberikan penalti kepada Vietnam.
Namun wasit Ryuji Sato memiliki keputusan tersendiri pasca berdiskusi dengan asisten wasit, di mana ia merujuk pada peraturan Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB).
Pada pasal 12.4 soal pelanggaran dan kesalahan, disebutkan bila bola keluar dari permainan, maka permainan dilanjutkan sesuai dengan keputusan sebelumnya. Jika ada pelanggaran, maka pertandingan dilanjutkan lagi dengan tendangan bebas atau penalti.
Pada pasal tersebut, secara spesifik IFAB menuliskan bahwa pelanggaran dan hadiah tendangan bebas atau penalti diberikan pada titik terdekat di garis batas, di mana tendangan penalti diberikan di laga ini karena pelanggaran terjadi dekat dengan area penalti.
Karena keputusan Ryuji Sato berdasarkan aturan tersebut, Malaysia pun harus menerima bermain dengan 10 orang dan mendapat hukuman penalti sejak menit 60.
Hal tersebut kemudian membuat Malaysia tumbang dengan skor 0-3 dari Vietnam, dan harus tertahan di peringkat kedua grup B Piala AFF 2022 dengan raihan enam poin dari tiga laga.
Posisi Malaysia usai kekalahan ini bisa saja tergusur oleh Singapura yang baru memainkan dua pertandingan dan baru akan bertanding melawan Vietnam di laga ketiga grup B Piala AFF 2022, Jumat (30/12/2022).
Penulis: Felix Indra Jaya
Baca Juga: Piala AFF 2022: Hadapi Thailand, Shin Tae-yong Siapkan Tim Terbaik dan Strategi Kejutan