Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari timnas Thailand di Piala AFF 2022, salah satu pemain andalan cedera usai membantai Filipina pada Senin (26/12/2022).
Kemenangan besar Thailand atas Filipina dengan skor 4-0 harus dibayar mahal dengan cederanya Theerathon Bunmathan.
Kondisi ini tak pelak menimbulkan kekhawatiran dalam tubuh skuad Gajah Perang, Alexandre Poelking harus memutar otak.
Mengingat laga selanjutnya, Thailand akan melawat ke markas timnas Indonesia, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (29/12/2022).
Baca Juga: Pelatih Brunei Sindir Shin Tae-yong usai Dibantai Timnas Indonesia: Dia Tak Hormati Sepak Bola!
Laga melawan Indonesia menjadi perhatian tersendiri bagi sosok yang akrab disapa Mano Poelking ini, mengistirahatkan pemain jadi pilihan.
Hal itu menjadi salah satu cara agar para pemain timnas Thailand berada dalam kondisi yang fit dan bugar saat melawat ke SUGBK.
"Dalam pertandingan ini, para pemain tampil bagus dan pujian harus diberikan kepada semua anggota tim yang bermain keras dari menit pertama hingga menit terakhir," ucap Mano Poelking.
"Sebagian karena tim juga memiliki istirahat yang bagus. Namun, kami akan memiliki pertandingan penting melawan Indonesia pada hari Kamis.
"Karena itu mencoba mengistirahatkan beberapa pemain lebih cepat Mulai sekarang, data akan dianalisis. menemukan perbaikan sebelum bertemu Indonesia selanjutnya," imbuhnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Kaget Dukungan Suporter pada Timnas Indonesia di Malaysia Luar Biasa
Khusus untuk Theerathon, Mano berharap sang pemain segera sembuh dari cedera dan saat ini mengandalkan tim medis untuk pemeriksaan sang pemain.
Komunikasi lebih lanjut dengan tim medis akan sering dilakukan Mano Poelking, hal ini juga bagian dari caranya memonitor kondisi Theerathon.
"Untuk cedera Theerathon Harus menunggu dan berbicara dengan tim medis untuk memeriksa gejalanya lagi, sebenarnya dengan kebutuhan untuk terbang keesokan paginya," ujar Poelking.
"Theerathon bermaksud untuk mengistirahatkan para pemain yang dari 6 orang teratas sudah berubah menjadi 5, hanya menyisakan Theerathon saja dan ia ingin terus bermain sendiri.
"Sampai akhirnya terjadi Saya harus menunggu dan melihat gejalanya lagi." imbuhnya.
Penulis: Eko Isdiyanto