Masalah penyelesaian akhir atau finishing masih menghantui Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong. Hal ini kembali menjadi momok kala menghadapi Kamboja di laga perdana Piala AFF 2022.
Di laga tersebut, Timnas Indonesia tercatat melepaskan 19 tembakan dan hanya delapan saja yang On Target atau tepat sasaran.
Banyaknya tembakan ini juga dibarengi sederet peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol, entah itu karena buruknya Finishing ataupun penampilan apik kiper lawan, Keo Soksela.
2. Koordinasi di Lini Belakang
Lini belakang pun juga menjadi sorotan usai Kamboja mampu mencetak gol dengan mudah dan mendapat sederet peluang emas lewat serangan balik cepat.
Gol Kamboja di menit ke-15 lewat Sareth Kyra menjadi bukti kurangnya koordinasi di lini belakang Timnas Indonesia, di mana lawan mampu mengambil keuntungan dari lambatnya Fachruddin Aryanto dan Jordi Amat menutup ruang.
Mungkin buruknya koordinasi di lini belakang dikarenakan Fachruddin dan Jordi Amat baru berpasangan. Sehingga, Shin Tae-yong punya waktu untuk menambah Chemistry di antara keduanya.
3. Kondisi Fisik
Lagi-lagi kondisi fisik atau stamina menjadi PR besar bagi Shin Tae-yong. Apalagi setelah penampilan anak asuhnya di laga kontra Kamboja.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Sempat Kecolongan di Awal Laga, Persis Solo Habisi Persik Kediri di Maguwoharjo
Di laga tersebut, Timnas Indonesia bermain ngotot. Hanya saja, memasuki 15 menit akhir, intensitas permainan skuad Garuda menurun meski telah melakukan pergantian pemain.