Suara.com - Megabintang Timnas Prancis, Kylian Mbappe sudah kembali berlatih bersama klubnya, Paris Saint-Germain (PSG) pada Rabu (21/12/2022) waktu setempat, atau hanya tiga hari setelah negaranya kalah dalam final Piala Dunia 2022 sekalipun dia mencetak hat-trick.
Penyerang berusia 24 tahun itu terlihat sedih setelah Prancis kalah dalam adu penalti melawan Argentina yang dikapteni Lionel Messi yang merupakan rekan satu timnya di PSG sekalipun dua golnya membuat Prancis menyamakan kedudukan.
Sekalipun para pemain PSG diberikan libur 10 hari, Mbappe terlihat berada di tempat latihan juara Liga Prancis itu.
"Kylian Mbappe kembali berlatih Rabu," cuit PSG seperti dilansir Tribal Football, Kamis (22/12/2022).
Baca Juga: Perpanjang Kontrak, Lionel Messi Mungkin Baru Tinggalkan PSG pada 2025
Mbappe yang menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2022 dengan delapan gol sebenarnya tidak direncanakan bergabung dengan tim sampai Januari nanti.
PSG tidak mengatakan apakah dia akan bisa dimainkan dalam pertandingan Ligue 1 melawan Strasbourg pada 28 Desember.
Kembalinya dia ke pelatihan terjadi sehari setelah sebuah film dokumenter tentang kampanye Prancis menunjukkan Mbappe berbicara dengan rekan-rekan satu timnya pada babak pertama final Minggu itu di mana mereka tertinggal 0-2.
"Kawan-kawan ini Piala Dunia, ini pertandingan sekali seumur hidup!" kata Mbappe dalam film dokumenter stasiun televisi Prancis TF1.
"Kita bisa saja bermain lebih buruk dari yang sudah kita lakukan.
Baca Juga: Lionel Messi Dihujat Fans PSG karena Senyum Lihat Kiper Argentina Gendong 'Bayi Mbappe'
"Kita akan kembali ke lapangan dan apakah kita terus bermain seperti orang bodoh atau kita meningkatkan intensitas.
"Ini Final Piala Dunia! Kita tertinggal 0-2 tapi kita bisa bangkit.
"Kawan-kawan, ini hanya terjadi sekali setiap empat tahun."
Meskipun Mbappe memimpin perlawanan, Prancis butuh waktu hingga menit ke-80 ketika dia mencetak penalti untuk menjadikan kedudukan 2-1, untuk benar-benar menemukan lagi semangat juangnya.
Mbappe kembali mencetak gol dan sukses dalam adu penalti tetapi, tetapi Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni gagal sehingga Argentina di ambang juara yang segera dipastikan oleh Gonzalo Montiel sebagai penendang penalti penentu kemenangan Albiceleste.