Suara.com - Lionel Messi berada diambang menciptakan sejarah pada final Piala Dunia 2022 akhir pekan ini. Namun, banyak yang tidak mengetahui bahwa debut La Pulga bersama timnas Argentina 17 tahun silam berakhir dengan kekacauan.
Messi yang masih beruia 18 tahun, mendapat kesempatan debut di tim senior Argentina pada 17 Agustus 2005 silam dengan menghadapi Hungaria dalam laga persahabatan di Budapest.
Namun, pemain yang saat itu jadi rising star Barcelona, harus menanggung malu dalam laga debutnya di tim senior Tim Tango.
Pasalnya, Messi yang menggantikan Lisandro Lopez pada menit ke-63, langsung mendapat kartu merah hanya dalam 40 detik berada di atas lapangan.
Baca Juga: Menilik Garis Keturunan Rafael Struick, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20
Dilansir dari The Sun, Sabtu (17/12/2022), La Pulga yang terlalu antusias menggiring bola ke arah gawang Hungaria sebelum ditarik oleh pemain lawan, Vilms Vanczak.
Situasi itu membuat Lionel Messi merespons dengan mengayunkan lengannya, yang mengenai Vanczak sebelum menjatuhkannya ke tanah.
Pemain dari kedua belah pihak mengerumuni wasit karena tayangan ulang menunjukkan tidak ada banyak kontak yang terlibat.
Saat itu, belum ada teknologi VAR, yang membuat wasit tidak memiliki kesempatan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Dia pun memutuskan Messi melakukan pelanggaran keras dan memberikan kartu merah langsung ke pemain yang kini berseragam Paris Saint-Germain (PSG) itu.
Dilaporkan bahwa rekan setimnya menemukan Messi "menangis" di ruang ganti setelah pertandingan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Tanpa Elkan Baggott Jadi Masalah Timnas Indonesia
Debut yang buruk nyatanya tidak mengendurkan semangat Messi. Kini, ia telah mencatatkan 194 penampilan untuk Argentina dan berpeluang mengangkat trofi Piala Dunia perdananya akhir pekan ini.
Messi juga telah mencetak 112 gol untuk negaranya dan membantu mereka memecahkan rekor Copa America dengan kemenangan di kompetisi tahun lalu.
Messi sekarang membidik trofi Jules Rimet ke dalam koleksi bersejarahnya, di mana pemain legendaris itu telah menyatakan final Piala Dunia 2022 Qatar akan menjadi Piala Dunia terakhirnya.