Shin Tae-yong Mulai Tersenyum Lihat Ilija Spasojevic di Timnas Indonesia, Tapi..

Pebriansyah Ariefana | Adie Prasetyo Nugraha
Shin Tae-yong Mulai Tersenyum Lihat Ilija Spasojevic di Timnas Indonesia, Tapi..
Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic berselebrasi usai mencetak gol ke gawang RANS Nusantara FC saat pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (4/8/2022) malam. [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

Ilija Spasojevic kembali dipanggil ke Timnas Indonesia setelah sekian lama diabaikan Shin Tae-yong.

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mulai tersenyum melihat penampilan Ilija Spasojevic. Tapi, ia memberikan tantangan agar bomber Bali United bisa menjadi lebih baik.

Sekadar mengingat Ilija Spasojevic kembali dipanggil ke Timnas Indonesia setelah sekian lama diabaikan Shin Tae-yong.

Selain usia yang sudah tak muda lagi, ketika itu Spasojevic dianggap kalah dari segi fisik.

Namun, Spaso, sapaan akrab Ilija Spasojevic berhasil membuktikan aksinya bersama klub. Pemain naturalisasi itu menjadi mesin gol bagi Bali United.

Baca Juga: Timnas U-17 Dibantai 6 Gol, Warganet Uzbekistan: Kalian Melawan Korea Utara U-23 Hari Ini!

Karena hal inilah Shin Tae-yong mulai kembali percaya dengan mantan pemain Bhayangkara FC itu.

Perlahan tapi pasti, sejak bergabung juru taktik asal Korea Selatan itu mulai tersenyum.

Namun, Shin Tae-yong mau agar Ilija Spasojevic bisa lebih berkembang. Menurutnya, Timnas Indonesia akan lebih berbahaya.

"Spaso berubah juga, fisiknya jadi lebih baik dan mentalnya pun berubah. Jadi saya menantikan Spaso pasti bisa menunjukkan yang lebih baik dari Spaso yang dulu," kata Shin Tae-yong dalam keterangannya, Jumat (17/12/2022).

Sementara itu, secara umum, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa masih banyak hal yang harus terus ditingkatkan oleh Timnas Indonesia. Ini dilakukan supaya skuad Garuda bisa lebih baik lagi.

Baca Juga: Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37

"Sangat banyak yang harus diperbaiki dan dan dievaluasi. Kalau kita bisa memperbaiki tim secara instan, kita sudah di tingkat atas dan di kelas dunia," terangnya.