Suara.com - Sejumlah nama pemain Timnas Indonesia U-20 posisinya bisa terancam dengan kehadiran pemain naturalisasi baru di posisi ini, yakni Zico Jamai Soree.
Sebelumnya, Zico Soree memang sudah sempat dilihat kemampuannya oleh pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, ketika pemusatan latihan di Eropa.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memastikan bahwa pihaknya akan segera mengajukan proses naturalisasi untuk Zico Jamai Soree agar bisa memperkuat Timnas Indonesia U-20.
"Kalau soal itu (Rafael Struick dan Zico Soree) sudah mengajukan ke kami. Tentunya apa yang ditentukan oleh pelatih, kami harus akomodir," kata Iriawan di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (15/12/2022).
Baca Juga: Tak Cuma Shin Tae-yong, Pemain Timnas Indonesia Juga Minta Laga Piala AFF 2022 Dihadiri Penonton
Kedua pemain ini menyusul Ivar Jenner dan Justin Hubner yang sudah lebih dahulu menjalani proses tahap awal. Ivar dan Justin telah menjalani wawancara dengan BIN dan tes Kesehatan.
Jika Zico Jamai Soree resmi menjadi warga negara Indonesia, maka ada sejumlah pemain yang bisa kehilangan tempat di skuad asuhan Shin Tae-yong.
Berikut Suara.com menyajikan tiga nama pemain Timnas Indonesia U-20 yang posisinya terancam setelah Zico menjalani proses naturalisasi.
1. Widi Syarif
Penyerang pertama yang berpotensi besar kehilangan tempat di skuad Timnas Indonesia U-20 akibat kehadiran Zico Jamai Soree ialah Widi Syarief.
Baca Juga: Kesampingkan Target Pribadi, Semua Pemain Timnas Indonesia Punya Tujuan Sama di Piala AFF 2022
Striker berusia 19 tahun asal Persebaya Surabaya ini memang belum terlalu banyak mendapatkan menit bermain di Liga 1 2022/2023.
Meskipun demikian, Widi Syarief sudah menjadi pemain andalan tim Elite Pro Academy (EPA) Persebaya Surabaya sejak tahun 2018 hingga 2021.
Hadirnya Zico tentu bisa menjadi ancaman tersendiri bagi pemain yang mencatat debut di Liga 1 musim lalu saat Persebaya berjumpa Persipura ini.
2. Arsa Ahmad
Selanjutnya, ada nama penyerang muda Bhayangkara FC U-19, Arsa Ahmad, yang bisa dicoret dari daftar penyerang Timnas Indonesia U-20 karena kehadiran Zico.
Pasalnya, berbeda dengan striker-striker lainnya, Arsa masih belum bisa menembus tim utama Borneo FC. Tentu, jam terbangnya masih terlalu minim untuk bisa bersaing.
Penyerang jebolan Program Garuda Select ini masih membutuhkan banyak waktu untuk bisa menjadi senjata andalan utama di lini serang Timnas Indonesia U-20.
Rahmat Beri Santoso berpotensi besar untuk tersingkir dari persaingan lini serang Timnas Indonesia U-20 apabila tak kunjung memperlihatkan progres positif.
Meskipun usianya baru menginjak 18 tahun, tetapi Rahmat Beri Santoso sudah mendapatkan kesempatan debut bersama Laskar Antasari di Liga 1 2022-2023.
Di Liga 1 musim ini, ia sebetulnya sudah mencatat tujuh penampilan. Namun, belum ada tanda-tanda yang memperlihatkan ia bisa bersinar bersama Barito Putera.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie