Suara.com - Indonesia ternyata memiliki andil dalam final Piala Dunia 1974. Saat itu, uang koin pecahan Rp2.000 digunakan wasit sebagai penentu kick-off laga yang mempertemukan Belanda menghadapi Jerman Barat.
Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, Jumat (16/12/2022), wasit yang memutuskan untuk menggunakan koin asal Indonesia sebagai penentu kick-off adalah Jack Taylor yang berasal dari Inggris.
Jack memilih koin pecahan Rp2.000 itu bukan tanpa alasan. Selain kagum dengan gambar di kedua sisi yang menampilkan Garuda Pancasila dan Macan Jawa, berat koin keluaran 1974 itu juga dinilai pas yakni 25,31 gram.
Koin Rp2.000 tahun 1974 juga istimewa karena hanya tersedia tiga keping dan dana penjualan koin tersebut digunakan untuk penyelamatan satwa langka di Indonesia.
Baca Juga: Rapor Pemain J League Sepanjang Gelaran Piala Dunia dari 1994-2022
Koin yang dibuat khusus dalam seri cagar alam ini tercipta berkat kerja sama Bank Indonesia dengan Lembaga Konservasi Dunia (IUCN) dan Lembaga Konservasi Alam (WWF).
Selain itu, Bank Indonesia juga melibatkan perusahaan pencetak koin dan medali kerajaan Inggris, Royal Mint untuk membuatnya.
Koin bersejarah yang memiliki ukuran diameter 38,61 milimeter dengan kandungan perak 50 persen itu bahkan sampai diberitakan majalah Time and Tide edisi Oktober 1974.
“Koinnya dicetak di Royal Mint sebagai pencetak koin dan medali terbaik dunia," tulis Majalah Time and Tide.
Kapten timnas Jerbar Franz Beckenbauer disebut sempat penasaran terhadap koin yang bernama resmi Conservation Coin Collection WWF itu.
Baca Juga: Mengenal Szymon Marciniak, Wasit yang akan Pimpin Final Piala Dunia 2022 Qatar
Sesaat setelah wasit Taylor membunyikan peluit panjang tanda istirahat, dia menghampiri Taylor dan menanyakan dari mana koin itu didapat. Sayang, seperti dilansir dari laman Bank Indonesia, Taylor tak menjawabnya.
“Taylor yang sepanjang kariernya menjadi wasit di tiga Piala Dunia, menyimpan peluit emas yang diberikan sebagai kenang-kenangan, bersamaan dengan koin yang dia gunakan untuk pengundian (kickoff) di Piala Dunia 1974," tulis Mirror pada 9 Juli 2010.
Berkat koin tersebut, Indonesia yang belum sekalipun mencicipi atmosfer putaran final Piala Dunia pasca kemerdekaan, tetap memiliki andil dalam memeriahkan ajang sepak bola terakbar empat tahunan tersebut.