Infografis
Suara.com - Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) buka suara terkait rumor yang menyebut Carlo Ancelotti akan jadi pelatih anyar Timnas Brasil. CBF membantahnya dengan tegas.
Timnas Brasil saat ini tidak memiliki pelatih kepala setelah Adenor Leonardo Bacchi alias Tite mengundurkan diri usai kegagalan di Piala Dunia 2022 Qatar.
Timnas Brasil yang gagal di Copa Amerika 2021, harus menanggung malu saat berkompetisi Piala Dunia 2022. Tim yang digadang-gadang jadi calon kuat juara itu dihentikan Kroasia di perempat final.
![Penyerang Timnas Brasil, Neymar (tengah) menangis usai timnya kalah adu penalti lawan Kroasia pada laga perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB. [NELSON ALMEIDA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/10/83806-neymar-menangis-timnas-brasil.jpg)
Terkini, Ancelotti yang merupakan pelatih Real Madrid digadang-gadang bakal menjabat pelatih kepala Timnas Brasil usai kepergian Tite.
Baca Juga: 3 Alasan Argentina Bisa Kalahkan Prancis dan Juara Piala Dunia 2022
Namun, CBF dengan tegas membantah rumor itu dengan menyebut "Pengumuman pelatih baru baru akan dilakukan pada Januari 2023."
CBF memperjelas bahwa presiden Ednaldo Rodrigues belum memberi perintah untuk mencari pelatih baru untuk skuad Tim Samba yang kini mengalihkan fokus utama ke Piala Dunia 2026.
"CBF juga menolak siapa pun yang berbicara atas nama entitas mengenai masalah tersebut," demikian pernyataan CBF seperti dikutip dari Marca, Jumat (16/12/2022).
"Rodrigues akan memperlakukan seluruh proses pemilihan dengan keseriusan, ketidakberpihakan dan ketenangan, tanpa mempertimbangkan tekanan."
Di sisi lain, Marca melaporkan bahwa Carlo Ancelotti sangat bahagia di Real Madrid. Pelatih asal Italia itu menganggap Santiago Bernabeu masih akan menjadi tempatnya dalam berkarier sebagai pelatih profesional.
Baca Juga: Achraf Hakimi Menikah dengan Wanita Berusia 12 Tahun Lebih Tua
Kontrak Carlo Ancelotti bersama Real Madrid sendiri masih tersisa dua tahun hingga 30 Juni 2024 mendatang.
Marca menyebut di akhir musim 2022/23 akan ada waktu refleksi bagi Ancelotti dan Real Madrid untuk menganalisis apakah tujuan yang telah ditentukan mampu dicapai atau tidak.
