FIFA dan UEFA Blokir Liga Super Eropa, 12 Klub Terancam Sanksi

Jum'at, 16 Desember 2022 | 08:09 WIB
FIFA dan UEFA Blokir Liga Super Eropa, 12 Klub Terancam Sanksi
FIFA
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - FIFA dan UEFA resmi blokir Liga Super Eropa atau ESL. Alasannya ESL tidak sejalan dengan undang-undang kompetisi Uni Eropa (UE).

ESL didirikan pada tahun 2021 oleh 12 klub Eropa dengan tujuan untuk melepaskan diri dari badan sepak bola Eropa UEFA untuk menciptakan kompetisi mereka sendiri.

Ke-12 klub itu di antaranya Real Madrid, AC Milan, Arsenal, Barcelona, Chelsea, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Atletico Madrid, dan Tottenham Hotspur.

Tapi itu batal dalam waktu 48 jam setelah diluncurkan karena UEFA berjanji untuk menghentikan.

Baca Juga: Erick Thohir dan Menpora Bakal Rapat Bareng FIFA Bahas Piala Dunia U-20, PSSI Tak Dilibatkan?

Badan sepak bola dunia FIFA mengancam akan mengeluarkan klub dari kompetisi internasional dan kemarahan penggemar di seluruh Eropa.

“Aturan FIFA-UEFA di mana setiap kompetisi baru tunduk pada persetujuan sebelumnya sesuai dengan undang-undang persaingan UE,” kata Advokat Jenderal Athanasios Rantos di Pengadilan Keadilan UE (CJEU), dikutip dari CNN.

ESL menuduh FIFA dan UEFA melakukan perilaku anti-persaingan yang tidak sesuai dengan undang-undang persaingan UE dan mengajukan proses ke Pengadilan Niaga di mana ia meminta Pengadilan untuk memutuskan masalah tersebut.

“FIFA menyambut Opini yang dikeluarkan hari ini oleh Advokat Jenderal Rantos dari Pengadilan Eropa di mana dia menegaskan kedudukan dan legitimasi FIFA dan UEFA untuk menyetujui setiap kompetisi sepak bola baru,” kata FIFA dalam sebuah pernyataan.

“Dengan cara yang sama, Advokat Jenderal menganggap bahwa sanksi dapat dikenakan sehubungan dengan kompetisi yang tidak memenuhi kriteria otorisasi yang disetujui. FIFA juga menyambut baik pengakuan Advokat Jenderal atas hak eksklusif FIFA untuk memasarkan kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh FIFA."

Baca Juga: FIFA Dituduh Tutupi Kematian Ribuan Buruh Proyek Piala Dunia 2022 dengan Taktik Jahat

“Akhirnya, FIFA menyambut baik pengakuan oleh Advokat Jenderal atas sifat khusus olahraga, termasuk struktur piramida, yang mempertahankan sifat prestasi olahraga dan kompetisi terbuka yang dapat diakses oleh semua, serta prinsip promosi dan degradasi, keseimbangan kompetitif, dan solidaritas keuangan.”

Pengadilan Kehakiman Uni Eropa akan membuat keputusan akhir pada tahun 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI