Kualitas Wasit BRI Liga 1 Jadi Sorotan, LIB Angkat Tangan: Ini Ranah PSSI

Rabu, 14 Desember 2022 | 20:03 WIB
Kualitas Wasit BRI Liga 1 Jadi Sorotan, LIB Angkat Tangan: Ini Ranah PSSI
Direktur Persija, Ferry Paulus saat ditemui saat kongres tahunan PSSI. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengatakan keputusan pemilihan wasit ada di PSSI. Hal itu diungkapkan Ferry menyusul kontroversi kepemimpinan wasit yang terjadi baru-baru ini di BRI Liga 1.

Menurut Ferry, LIB tidak bisa berbuat banyak soal masalah tersebut. Ia hanya menyampaikan keluhan klub kepada Komite Wasit PSSI.

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus saat mengunjungi gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus saat mengunjungi gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

"Teman-teman klub ada beberapa yang bersurat ke LIB dan LIB sudah menyampaikan ke PSSI, karena wasit ini ranahnya bukan di liga, ada di ranah Komite wasit," kata Ferry Paulus saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Sejak Liga 1 kembali digulirkan pasca Tragedi Kanjuruhan, Malang, ada beberapa keputusan wasit yang menyedot perhatian pecinta sepak bola Indonesia. Seperti di laga Persebaya Surabaya vs Persik Kediri, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga: Prancis vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022: Skenario Pertandingan, Susunan Pemain, Link Live Streaming

Wasit Ginanjar Rahman yang memimpin laga tidak memberikan penalti kepada Bajul Ijo --julukan Persebaya, menyusul pelanggaran kiper Persik Dikri Yusron terhadap Ahmad Nufiandani di kotak terlarang.

Keputusan kontroversial lainnya terjadi di partai PSIS Semarang vs Persija Jakarta pada Selasa malam. Gol pertama PSIS Semarang yang berbau offside disahkan wasit. Persija kalah 0-2 di laga tersebut.

Selain wasit beberapa hal juga disorot seperti stadion yang kurang bagus, meski sudah melalui proses verifikasi.

Seperti diketahui Liga 1 berlangsung dengan sistem bubble terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selain itu pertandingan juga berlangsung tanpa penonton.

"Venue yang jelek, buruk, ya karena memang ketersediaan lapangan yang ada baru seperti ini, tapi kami terus berupaya ada beberapa pergeseran dari Jatidiri ke Manahan, dan seterusnya," pungkas Ferry.

Baca Juga: Mengenal Hiba Abouk, Istri Cantik Bek Maroko Achraf Hakimi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI