Suara.com - Ibu Kota Argentina Buenos Aires jadi lautan manusia setelah Lionel Messi membawa negaranya ke final Piala Dunia 2022. Jalanan di Buenos Aires dipenuhi ribuan manusia.
Ribuan penggemar Argentina yang gembira, berteriak, hingga menari memadati jalanan Buenos Aires.
La Albiceleste mencapai final keenam mereka setelah melaju melewati Kroasia dengan tiga gol di Stadion Lusail, di mana Messi.
Julian Alvarez mengubah gaya untuk mengatur pertarungan dengan Prancis atau Maroko hari Minggu ini.
Baca Juga: Prancis Waspada! Ambisi Maroko: Kami Ingin Afrika Berada di Puncak Dunia
Mereka mengenakan topeng Messi, wajah dicat, membawa bendera dan bergaya mirip Diego Maradona.
Mereka berkerumun di jalanan Selasa malam hingga larut.
Piala Dunia 2022 Qatar akan menjadi Piala Dunia terakhir untuk Messi.
Lionel Messi untuk kedua kalinya mampu membawa Argentina melaju ke final Piala dunia setelah empat tahun lalu harus tertunduk lesu di mana Tim Tango cuma finis sebagai runner-up.
"Saya bangga bisa mengakhiri karir Piala Dunia saya bermain di final ini. Apa yang saya alami adalah sesuatu yang menyenangkan," kata Lionel Messi.
Baca Juga: Strategi Maroko: Fokus ke Kylian Mbappe Akan Jadi Kesalahan, Serahkan ke Achraf Hakimi Saja
"Tentunya hari Minggu akan menjadi pertandingan terakhir saya di Piala Dunia," tambahnya.
Menimbang usianya saat ini yang menginjak 35 tahun, Lionel Messi tidak yakin sanggup untuk tetap berada di level tertinggi saat edisi Piala Dunia selanjutnya di gelar pada 2026 alias ketika dirinya berusia 39 tahun.