Lionel Messi selaku eksekutor dengan tenang berhasil mencetak gol setelah tendangannya ke pojok kanan atas tidak mampu dibaca oleh Livakovic.
Hanya tujuh menit berselang, Argentina berhasil menambah keunggulan. Julian Alvarez yang terus memberi ancaman sejak awal laga, mencatatkan namanya di papan skor.
Alvarez mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Kroasia. Bola yang terlepas kemudian dikuasai striker muda Manchester City itu untuk melakukan serangan balik cepat sebelum mencetak gol lewat tembakan akurat dari jarak dekat.
Tidak ada tambahan gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama. Skor 2-0 berakhir hingga jeda.
Di babak kedua, Kroasia yang tertinggal mulai gencar menekan Argentina. Namun, hingga menit ke-65, usaha mereka belum menghasilkan peluang berbahaya.

Keluar menyerang membuat pertahanan Kroasia lengah. Lewat serangan balik, Lionel Messi mengacak-acak pertahanan Vatreni dari sisi kanan sebelum melepaskan umpan tarik yang dikonversi Julian Alvarez dengan tenang untuk mencetak gol ketiga bagi timnya.
Pelatih Argentina Lionel Scaloni melakukan banyak perubahan di titik ini. Julian Alvarez yang mencatatkan brace digantikan oleh Paulo Dybala, sementara motor serangan Rodrigo de Paul digantikan Exequiel Palacios.
Meski mulai menurunkan intensitas serangan, Argentina terlihat masih menjadi tim yang berbahaya lewat skema serangan balik yang dimotori Lionel Messi.
Kroasia coba mencari gol untuk memperkecil ketertinggalan. Namun, para pemain Vatreni terlihat begitu kesulitan untuk keluar dari tekanan La Albiceleste.
Baca Juga: Timnas Indonesia Ingin Seperti Maroko, Jokowi Bisa Mencontoh Cara Raja Mohammed VI
Skor 3-0 untuk keunggulan Argentina pada akhirnya tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda rampungnya pertandingan.