Kenapa Timnas Argentina Dijuluki La Albiceleste? Ini Penjelasannya

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 13 Desember 2022 | 13:00 WIB
Kenapa Timnas Argentina Dijuluki La Albiceleste? Ini Penjelasannya
Bek timnas Argentina #26 Nahuel Molina melakukan selebrasi di samping penyerang Argentina #09 Julian Alvarez setelah mencetak gol pertama timnya melewati kiper Belanda #23 Andries Noppert selama pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda vs Argentina di Stadion Lusail, utara Doha, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB. Alberto PIZZOLI / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Argentina kerap dijuluki dengan sebutan La Albiceleste atau Si Putih-Biru Langit. Lalu apa alasan dan makna dibalik julukan tersebut?

Setiap negara atau tim nasional memiliki julukan-julukan yang unik sesuai dengan ciri khas atau warna negara tersebut. Hal ini berlaku untuk Timnas Argentina yang memiliki julukan La Albiceleste.

Julukan La Albiceleste yang identik dengan Argentina ini digunakan karena sesuai dengan warna kebesaran tim asal Amerika Selatan tersebut.

Gelandang Argentina Leandro Paredes melompati rekan satu timnya saat mereka selebrasi ketika pemain depan Argentina Lionel Messi mencetak gol saat pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda dan Argentina di Stadion Lusail, utara Doha, Qatar, Jumat (9/12/2022). [MANAN VATSYAYANA/AFP]
Gelandang Argentina Leandro Paredes melompati rekan satu timnya saat mereka selebrasi ketika pemain depan Argentina Lionel Messi mencetak gol saat pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda dan Argentina di Stadion Lusail, utara Doha, Qatar, Jumat (9/12/2022). [MANAN VATSYAYANA/AFP]

Istilah La Albiceleste sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti Si Putih-Biru Langit, yang menggambarkan warna kebesaran Argentina.

Baca Juga: 5 Kunci Sukses Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022, Doa Ibu Nomor Satu

Sebagaimana diketahui, warna jersey utama Argentina sejak memulai kiprahnya di kancah internasional adalah warna putih dan biru langit.

Warna ini senada dengan warna bendera kebangsaan Argentina yang terdiri dari tiga garis warna horizontal yakni biru muda, putih, dan biru muda.

Bek timnas Argentina #26 Nahuel Molina melakukan selebrasi dengan penyerang Argentina #10 Lionel Messi dan rekan-rekannya setelah mencetak gol pertama timnya selama pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda vs Argentina di Stadion Lusail, utara Doha, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB.Alberto PIZZOLI / AFP
Bek timnas Argentina #26 Nahuel Molina melakukan selebrasi dengan penyerang Argentina #10 Lionel Messi dan rekan-rekannya setelah mencetak gol pertama timnya selama pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda vs Argentina di Stadion Lusail, utara Doha, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB.Alberto PIZZOLI / AFP

Bendera kebangsaan Argentina dengan dua warna tersebut sejatinya telah digunakan oleh pemerintahan sejak tahun 1812.

Barulah pada tahun 1818 atau enam tahun berselang, simbol Matahari Mei ditambahkan di tengah-tengah bendera, tepat di garis warna putih.

Warna bendera kebangsaan pun kemudian disadur ke balutan jersey Timnas Argentina. Pertama kali, jersey yang digunakan tim Tango adalah warna biru muda saat melawan Uruguay pada 1902.

Baca Juga: Jasad Wartawan Piala Dunia 2022 Grant Wahl Meninggal di Qatar Dipulangkan ke New York

Barulah pada tanggal 2 Juli 1908, jersey putih dan biru mulai dikenalkan dan menjadi jersey utama Timnas Argentina hingga saat ini.

Oleh karenanya, julukan La Albiceleste yang lekat dengan Argentina tak lepas dari warna kebesaran mereka sendiri, yakni putih dan biru langit atau Albiceleste.

Beri Tuah di Piala Dunia

Warna kebesaran putih dan biru langit atau Albiceleste ini pun banyak memberi tuah kepada Timnas Argentina saat bertanding.

Warna yang sekaligus menjadi identitas warga Argentina itu berhasil membawa La Albiceleste menjuarai Piala Dunia sebanyak dua kali, yakni pada edisi 1978 dan edisi 1986.

Di dua edisi tersebut, Timnas Argentina menggunakan warna kebesaran putih dan biru langit di babak final, sehingga mampu merengkuh dua trofi Jules Rimet di tahun 1978 dan 1986.

Bak kisah mistis, anehnya saat Argentina tak mengenakan warna kebesarannya itu di final Piala Dunia, La Albiceleste gagal menjadi juara.

Hal ini terjadi dua kali, yakni pada Piala Dunia edisi 1990 dan edisi 2014. Di dua final kontra Jerman itu, Argentina kalah di final dengan menggunakan jersey biru tua.

Menyadari adanya ‘kutukan’ jersey biru tua itu, di Piala Dunia 2022 ini Argentina mau tak mau harus menggunakan warna kebesarannya atau Albiceleste jika lolos ke final agar bisa merengkuh gelar ketiganya.

[Felix Indra Jaya]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI