Bentrok Prancis vs Maroko dan Kisah Achraf Hakimi dan Kylian Mbappe Rayakan Idul Fitri Bersama

Selasa, 13 Desember 2022 | 12:58 WIB
Bentrok Prancis vs Maroko dan Kisah Achraf Hakimi dan Kylian Mbappe Rayakan Idul Fitri Bersama
Foto Achraf Hakimi (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laga semifinal Piala Dunia 2022 Prancis vs Maroko akan menjadi pertandingan paling spesial untuk Achraf Hakimi dan Kylian Mbappe. Dua sahabat baik itu tidak akan mau mengalah demi pertemanan.

Keduanya adalah sahabat baik. Pernah satu tim dan bahkan merayakan Idul Fitri bersama di klub mereka. Meski keduanya beda agama. Achraf Hakimi Islam dan Kylian Mbappe Kristen.

Jelas ini merupakan duel tingkat tinggi karena keduanya mendekati puncak Piala Dunia yang akan bersejarah bagi kedua tim.

Persahabatan mereka berawal dari tahun 2021, saat mereka sama-sama satu klub di PSG.

Baca Juga: Alasan Ronaldo Dukung Lionel Messi Juara Piala Dunia 2022 usai Timnya Tersingkir Duluan, Tumben?

Achraf Hakimi pernah mengaku mempunyai banyak kesamaan selera dengan sahabatnya itu. Terutama soal musik dan video game. Bahkan Achraf Hakimi diajari bahasa Prancis oleh Kylian Mbappe.

Pernah suatu saat, mereka sama-sama dalam satu momen perayaan Idul Fitri. Mereka bekerja sama untuk sebuah video yang dibagikan oleh klub mereka. Hakimi membimbing Mbappé, yang memiliki ikatan keluarga dengan tetangga Maroko di Afrika utara, Aljazair.

Mereka juga mencicipi makanan dari wilayah Arab.

Sementara di lapangan, mereka kompak memberikan banyak peluang gol.

“Mudah bermain dengan pemain seperti dia,” kata Hakimi tentang Mbappé.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Wartawan Piala Dunia 2022 Qatar Grant Wahl Diancam Dibunuh

"Untuk memberinya bola, mengetahui bahwa dia akan membuat perbedaan," dikutip dari AP.

Perjalanan timnas Maroko di Piala Dunia 2022 seperti dongeng. Berstatus tim non unggulan, mereka kini menginjakkan kaki di babak semifinal. Apa kunci keberhasilan itu?

Sebelum tiba di Qatar, negara Afrika utara itu hanya memenangi dua ari 16 pertandingan sebelumnya di ajang Piala Dunia.

Selain tak punya rekor bagus di ajang empat tahunan itu, tim berjuluk The Atlas Lions juga datang ke Qatar dengan pelatih baru yakni Walid Regragui yang baru menduduki kursi panas itu selama empat bulan terakhir.

Meski memiliki beberapa talenta mumpuni dalam skuadnya seperti Hakim Ziyech yang bermain untuk Chelsea, Sofiane Boufal (Angers) hingga Yassine Bounou (Sevilla), Maroko tetap dianggap bukan tim yang mampu jadi penjeggal para favorit juara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI