Sebelum Meninggal, Wartawan Piala Dunia 2022 Qatar Grant Wahl Diancam Dibunuh

Selasa, 13 Desember 2022 | 10:44 WIB
Sebelum Meninggal, Wartawan Piala Dunia 2022 Qatar Grant Wahl Diancam Dibunuh
Jurnalis Amerika Serikat Grant Wahl (Twitter pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wartawan Amerika Serikat Grant Wahl meninggal dunia saat meliput Piala Dunia 2022 di Qatar. Sebelum meninggal Grant Wahl diancam dibunuh.

Hal itu diungkap adik Grant Wahl, Eric. Eric mengungkapkan kakaknya diancam dibunuh setelah dia pakai kaos pelangi masuk ke stadion.

Grant Wahl salah satu jurnalis yang membela hak asasi manusia LGBT dan kritik diskriminasi LGBT di Qatar.

Dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia Tim Nasional Amerika Serikat, Wahl mengenakan kaos pelangi untuk menunjukkan dukungannya kepada komunitas LGBTQ.

Baca Juga: Argentina vs Kroasia: Duel Dua Tim Jago Adu Penalti, Simak Statistiknya

Awalnya rencana itu ditolak oleh keluarga, termasuk Eric. Sebab itu bisa mengancam keselamatan sang kakak.

"Tapi kami tidak bisa membuat Grant melakukan apa pun yang tidak ingin dia lakukan," kata Eric, dikutip dari Kansas City.

“Dan saya selalu menghargai itu tentang dia. Beberapa orang mengatakan itu adalah aksi. Saya mendukung alasan mengapa dia melakukannya. Saya hanya berpikir itu akan membawa masalah."

Benar juga, setelah itu Wahl menerima ancaman pembunuhan. Itu diberitahu ke keluarga, termasuk Eric.

Eric dan keluarga minta transpransi kasus kematian kakaknya.

Baca Juga: Prediksi Argentina vs Kroasia di Semifinal Piala Dunia 2022: Duel Pengaruh Messi vs Modric

"Ada cukup banyak yang saya ketahui dalam percakapan saya dengan Grant untuk membuat saya curiga, jika tidak ada yang lain," kata Eric.

“Itulah mengapa kami menginginkan transparansi.”

Jurnalis Grant Wahl meninggal dunia di Lusail Iconic Stadium. Dia langsung ditolong oleh tim medis.

"Ia langsung menerima perawatan medis darurat di lokasi, yang dilanjutkan saat ia dipindahkan dengan ambulans ke Rumah Sakit Umum Hamad," kata panitia penyelenggara Piala Dunia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ESPN.

Namun pihak panitia tidak memberitahu penyebab kematian itu.

Wahl meliput Piala Dunia kedelapannya. Dia menulis pada hari Senin di situs webnya bahwa dia telah mengunjungi sebuah klinik medis di Qatar.

Selama Piala Dunia, Wahl menarik perhatian internasional setelah mengatakan dia sempat dihentikan sebentar dari menghadiri pertandingan AS melawan Wales pada 21 November.

Sebab dia mengenakan kaos berwarna pelangi untuk mendukung mereka yang mengidentifikasi diri sebagai LGBTQIA+.

Saat itu, Wahl menulis dia ditahan selama 25 menit di Stadion Ahmed Bin Ali di Al Rayyan. Kemudian dilepaskan oleh seorang komandan keamanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI