Suara.com - Kiper timnas Maroko, Yassine Bounou meminta dicubit jelang menghadapi Prancis di semifinal Piala Dunia 2022 Qatar. Apa alasannya?
Yassine Bounou sejauh ini jadi salah satu pemain Maroko paling berjasa dalam mengantar The Atlas Lions ke semifinal Piala Dunia 2022 Qatar.
Kiper 31 tahun itu jadi pahlawan kemenangan Maroko saat menumbangkan Spanyol di babak 16 besar dengan menggagalkan seluruh dari tiga penendang La Furia Roja di babak adu penalti.
Sementara di perempat final, Bounou tampil ciamik untuk menggagalkan berbagai peluang emas Portugal guna membantu Maroko menang 1-0.
Baca Juga: Ronaldo Lebih Favoritkan Prancis Juara Piala Dunia 2022 Ketimbang Argentina
Salah satu penyelamatan krusial Bounou adalah menepis tembakkan keras striker Portugal Joao Felix yang mengarah ke pojok kanan atas gawangnya.
Penyelamatan itu bisa dianggap sangat krusial lantaran Maroko tengah berjuang untuk menjaga keunggulan 1-0 kala Portugal membombardir lini pertahanan tim asuhan Walid Regragui tersebut.
Kemenangan atas Portugal membuat Maroko mencetak sejarah sebagai tim Afrika pertama yang mampu lolos ke babak empat besar atau semifinal Piala Dunia.
Atas dasar itulah Bounou meminta untuk dicubit karena menganggap pencapaian Maroko di Piala Dunia 2022 selayaknya mimpi alih-alih sebuah kenyataan.
"Cubit aku, sepertinya aku sedang bermimpi!" kata Bounou dalam wawancara selepas kemenangan Maroko atas Portugal di mana dirinya dinobatkan sebagai Player of the Match oleh FIFA seperti dikutip dari Yahoo, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Kesehatan Legenda Timnas Brasil Pele Terus Membaik, tapi...
Meski merasa takjub dengan pencapaian negaranya yang di awal Piala Dunia 2022 tidak dianggap sebagai tim yang mampu melaju jauh, Bounou menegaskan mentalitas dia dan rekan-rekannya kini berbeda jelang lawan Prancis.
Seperti disampaikan pelatih Walid Regragui, Bounou menyebut Maroko berada di titik siap dan sanggup untuk mengalahkan tim manapun di Piala Dunia 2022 Qatar.
"Seperti yang dikatakan pelatih kami, kami di sini untuk mengubah mentalitas. Perasaan rendah diri yang kami miliki ini, kami harus menyingkirkannya," kata Bounou.
"Seorang pemain Maroko bisa menghadapi siapa pun di dunia."
“Yang paling penting adalah kami telah mengubah mentalitas ini dan generasi setelah kami sekarang akan tahu bahwa tim Maroko dapat menciptakan keajaiban."
“Sangat, sangat sulit untuk menemukan kata-kata untuk menggambarkan momen ini. Semua tim kami, para pendukung di belakang kami, hanya ini yang saya miliki," tambahnya.
Maroko akan menantang juara bertahan Prancis di semifinal Piala Dunia 2022. pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar pada Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB.