Suara.com - Laga Argentina vs Kroasia akan menjadi sajian pertama fase semifinal Piala Dunia 2022. Kedua negara yang masing-masing mewakili zona Amerika Latin dan Eropa ini akan saling bersaing memperebutkan hadiah tempat di final, untuk menghadapi Prancis atau Maroko.
Seperti diketahui, setelah memuncaki Grup C, Argentina yang terinspirasi Lionel Messi mengalahkan Australia 2-1 di babak 16 Besar. Terbaru, mereka sukses mengalahkan Belanda melalui adu penalti di perempat final, dalam pertandingan yang sebagian besar didominasi Messi Cs tetapi malah berakhir imbang 2-2 meski sudah memasuki perpanjangan waktu.
Di sisi lain, Kroasia hanya jadi runner-up di Grup F namun mampu melaju sejauh ini sejak memasuki fase knock-out. Uniknya, mereka mendapat tempat di semifinal ini berkat dua kemenangan adu penalti. Pertama dengan mengalahkan Jepang di babak 16 Besar setelah bermain imbang 1-1, kemudian mengulangi "trik" yang sama saat melawan favorit Brasil.
Dua catatan perjalanan yang cukup berbeda itu mengiringi perjumpaan Argentina vs Kroasia di babak 4 Besar malam ini. Bisa dipahami bahwa Argentina yang secara tradisional memang selalu jadi salah satu favorit, tetap diunggulkan di perjumpaan ini, meski catatan mereka ketika kalah di penampilan perdana cukup membuat syok.
![Gelandang Argentina Leandro Paredes melompati rekan satu timnya saat mereka selebrasi ketika pemain depan Argentina Lionel Messi mencetak gol saat pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda dan Argentina di Stadion Lusail, utara Doha, Qatar, Jumat (9/12/2022). [MANAN VATSYAYANA/AFP]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/12/10/69691-belanda-vs-argentina-piala-dunia-2022-qatar.jpg)
Sementara sebaliknya, Kroasia tetaplah dalam posisi yang kurang diunggulkan di laga ini. Selain berdasarkan reputasi dan nama besar Argentina yang relatif lebih "mentereng" selama ini, Kroasia sendiri secara prestasi dan posisi di ranking FIFA sejauh ini memang masih di bawah Argentina.
Bahkan meski dengan fakta bahwa Kroasia adalah runner-up Piala Dunia 2018 lalu, serta bahwa mereka di ajang itu justru mampu menang telak 3-0 atas Argentina dalam perjumpaan di grup. Kroasia nyatanya tetaplah tidak terlalu difavoritkan di perjumpaan kembali ini, dan itu setidaknya terbukti dari catatan di beberapa situs bola, maupun prediksi pengamat.
Kenyataan ini sebenarnya justru menguntungkan bagi Kroasia, karena secara beban mental mereka jadi bisa bermain lebih lepas karena tidak sebagai tim yang difavoritkan. Apalagi mereka masih akan tampil full-team, tanpa ada yg terkena sanksi kartu maupun cedera, termasuk tentunya dengan keberadaan motor sekaligus "roh" timnya, Luka Modric, pemain peraih penghargaan Ballon d'Or 2018.
Hanya saja jika bicara "roh tim", Argentina tentu saja juga punya Lionel Messi yang justru adalah pemain terbaik dunia dengan lebih banyak lagi capaian penghargaan pribadi. Dan jika melihat performa Messi sejauh ini di Qatar 2022, tidak saja berdasarkan torehan 4 gol dan sejumlah assist, dia diyakini masih akan sangat berperan terhadap performa Argentina sekaligus peluang mereka meraih target juara.
"Tujuan (target) sudah ada di sana untuk kami. Kami kini berada di 'pesta dansa' dan kami harus terus menari. Kami ingin terus maju, dengan segala hormat kepada Kroasia, dan kami berharap dapat melakukan itu," ungkap pelatih Argentina, Lionel Scaloni, dengan nada penuh optimisme, beberapa hari lalu.
Baca Juga: Luka Modric Akui Kroasia Memiliki DNA Seperti Real Madrid
Kroasia tentu tidak kalah semangat dan optimis saat ini. Senada dengan apa yang pernah diungkapnya Modric bahwa timnya senantiasa mampu melaju melalui berbagai drama (secara dramatis), pelatih Kroasia Zlatko Dalic pun percaya akan "keajaiban" timnya itu.