Suara.com - Dua wartawan meninggal dunia secara mendadak di Qatar jelang Final Piala Dunia 2022. Mereka adalah Grant Wahl dan Khalid Al-Misslam. Mereka meninggal dunia di hari yang sama, Sabtu 10 Desember 2022 pekan lalu.
Grant Wahl merupakan jurnalis asal Amerika Serikat yang meninggal dunia saat meliput laga Argentina vs Belanda.
Jurnalis Grant Wahl meninggal dunia di Lusail Iconic Stadium. Dia langsung ditolong oleh tim medis.
"Ia langsung menerima perawatan medis darurat di lokasi, yang dilanjutkan saat ia dipindahkan dengan ambulans ke Rumah Sakit Umum Hamad," kata panitia penyelenggara Piala Dunia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ESPN.
Namun pihak panitia tidak memberitahu penyebab kematian itu.
Wahl meliput Piala Dunia kedelapannya. Dia menulis pada hari Senin di situs webnya bahwa dia telah mengunjungi sebuah klinik medis di Qatar.
Selama Piala Dunia, Wahl menarik perhatian internasional setelah mengatakan dia sempat dihentikan sebentar dari menghadiri pertandingan AS melawan Wales pada 21 November.
Sebab dia mengenakan kaos berwarna pelangi untuk mendukung mereka yang mengidentifikasi diri sebagai LGBTQIA+.
Saat itu, Wahl menulis dia ditahan selama 25 menit di Stadion Ahmed Bin Ali di Al Rayyan. Kemudian dilepaskan oleh seorang komandan keamanan.
Baca Juga: Negara Afrika yang Paling Sering Kalahkan Wakil Eropa di Piala Dunia
Sementara itu, Khalid Al-Misslam merupakan seorang fotografer.
Khalid Al-Misslam meninggal tiba-tiba saat akhir pekan.
Khalid Al-Misslam merupakan warga Qatar.
Khalid Al-Misslam bekerja untuk saluran berita Qatar Al-Kass TV. Belum jelas penyebab kematian Khalid Al-Misslam.
Sementara itu Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan ucapan duka cita atas berpulangnya seorang jurnalis asal Amerika Serikat (AS), Grant Wahl, di tengah aktivitasnya meliput perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar.
"Dengan rasa tidak percaya dan kesedihan mendalam, saya diberitahu tentang meninggalnya jurnalis olahraga kenamaan Grant Wahl, saat ia sedang bertugas melaporkan pertandingan perempat final di Qatar," demikian kata Infantino dalam keterangan yang diterima di Doha, Sabtu (10/12/2022).