![Gestur kapten Argentina Lionel Messi usai timnya tersingkir di Piala Dunia 2018. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/13/36379-lionel-messi-argentina.jpg)
Argentina yang tertekan mencoba membalas. Namun justru Kroasia berhasil menggandakan keunggulan lewat tendangan keras Luka Modric dari luar kotak penalti.
Memasuki menit 90+1, Kroasia pun mengunci kemenangan mereka lewat gol Ivan Rakitic yang memanfaatkan umpan terukur Mateo Kovacic.
Kemenangan tersebut langsung mengantar Kroasia, yang di matchday pertama mengalahkan Nigeria 2-0, ke babak 16 besar.
Sementara Argentina yang ditahan imbang Islandia 1-1 di matchday pertama, harus susah payah mengalahkan Nigeria 2-1 untuk menyegel tempat di fase gugur.
Di babak 16 besar, Albiceleste disingkirkan Prancis 4-3, sementara Kroasia terus memetik kemenangan hingga ditumbangkan Les Bleus di partai final.
![Gelandang Argentina Leandro Paredes melompati rekan satu timnya saat mereka selebrasi ketika pemain depan Argentina Lionel Messi mencetak gol saat pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda dan Argentina di Stadion Lusail, utara Doha, Qatar, Jumat (9/12/2022). [MANAN VATSYAYANA/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/10/69691-belanda-vs-argentina-piala-dunia-2022-qatar.jpg)
Aroma Dendam di Qatar
Jelang semifinal, aroma dendam terasa begitu menyengat di kubu Argentina. Sejumlah pemain yang tampil di Rusia pada 2018 seperti Lionel Messi, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico, Marcos Acuna, Paulo Dybala dan Angel Di Maria pastinya dihantui kekalahan memalukan tersebut.
Apalagi di Piala Dunia 2022 skuad Kroasia tidak banyak berubah. Pemain-pemain senior seperti Dejan Lovren, Luka Modric, Ivan Perisic, Dominik Livakovic, Andrej Kramaric, Marcelo Brozovic dan lain-lain masih menjadi andalan Vatreni.
Kroasia juga masih dipimpin pelatih yang sama di Piala Dunia kali ini, yaitu Zlatco Dalic. Sementara Argentina kini dilatih oleh Lionel Scaloni.
Baca Juga: Selain Aksi Tutup Mulut Tim Jerman, Berikut Deretan Aksi Protes Paling Kontroversial di Piala Dunia
Dari segi pengalaman, Dalic mungkin lebih berpengalaman ketimbang Scaloni. Apalagi di fase sebelumnya, yaitu perempat final, Kroasia mampu menyingkirkan Brasil.