Suara.com - Gareth Southgate mengatakan bahwa ia perlu waktu sebelum membuat keputusan tentang masa depannya sebagai pelatih Timnas Inggris setelah kekecewaan akibat kekalahan di perempat final Piala Dunia 2022 melawan Prancis.
Juara bertahan Prancis menang 2-1 dalam laga delapan besar Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Qatar, Minggu (11/12/2022) dini hari WIB, sekaligus memupus harapan Inggris untuk mengakhiri penantian panjang 56 tahun dalam upaya meraih kembali trofi pesta sepak bola terakbar sejagat itu.
Inggris sebelumnya sempat mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020 di bawah arahan Southgate. Kini, pelatih berusia 52 tahun itu mengatakan perlu waktu berpikir sebelum mengambil keputusan mundur dari posisinya atau tidak.
"Setiap kali saya menyelesaikan turnamen-turnamen, saya membutuhkan waktu untuk membuat keputusan yang tepat, karena secara emosional Anda mengalami begitu banyak perasaan yang berbeda," tutur Southgate seperti dilansir AFP.
"Energi yang dibutuhkan melalui turnamen ini sangat besar, jadi saya ingin membuat keputusan yang tepat. Kapan pun itu, untuk tim, untuk Inggris, untuk FA," sambungnya.
“Dan saya harus yakin bahwa keputusan apa pun yang saya buat adalah keputusan yang benar. Dan menurut saya tepat untuk mengambil sedikit waktu untuk melakukannya karena saya tahu di masa lalu bagaimana perasaan saya berfluktuasi segera setelah turnamen."
Southgate, yang masih terikat kontrak bersama Inggris hingga 2024, mengatakan dia bangga dengan performa The Three Lions --julukan Timnas Inggris-- di Qatar dan terlalu dini untuk merencanakan masa depannya.
"Untuk pergi lagi membutuhkan banyak energi dan Anda harus memastikan bahwa Anda siap untuk itu. Ada kualifikasi (Euro 2024) di bulan Maret (2023) dan bersama-sama ada terlalu banyak hal di kepala saya untuk dipikirkan," tutur Southgate.
"Saya ingin fokus sepenuhnya pada turnamen ini (Piala Dunia 2022) dan mendekatinya dengan cara yang kami miliki dan saya pikir kami telah memberikan yang sangat bagus tentang diri kami ke seluruh dunia, tetapi pada akhirnya hanya ada satu tim yang menang."
Baca Juga: Profil Walid Regragui, Pelatih Jenius yang Antarkan Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022
"Saya sangat bangga dengan penampilan mereka tidak hanya malam ini tetapi sepanjang turnamen. Ada beberapa pemain muda yang telah menunjukkan kiprah mereka di panggung dunia."
"Kami telah menunjukkan sisi berbeda dari diri kami dalam hal cara kami bermain. Kami telah menunjukkan karakter untuk bangkit dari ketertinggalan malam ini, kami telah menahan tekanan, ekspektasi, semuanya, jadi saya tidak bisa menuntut lebih banyak dari pemain atau staf," tukas eks pelatih Middlesbrough itu.