Portugal Tersingkir, Fernando Santos Tak Menyesal Cadangkan Cristiano Ronaldo Lawan Maroko

Reky Kalumata Suara.Com
Minggu, 11 Desember 2022 | 06:32 WIB
Portugal Tersingkir, Fernando Santos Tak Menyesal Cadangkan Cristiano Ronaldo Lawan Maroko
Penyerang Portugal #07 Cristiano Ronaldo (Kiri) dan pelatih Portugal #00 Fernando Santos bereaksi setelah kalah dalam pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Portugal di Stadion Al-Thumama di Doha pada 10 Desember 2022. PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih timnas Portugal Fernando Santos menegaskan bahwa ia sama sekali tidak menyesali keputusannya mencadangkan mega bintang Cristiano Ronaldo saat sepak mula perempat final Piala Dunia 2022 melawan Maroko.

Ronaldo pada akhirnya masuk setelah babak kedua berjalan enam menit, tapi Portugal sudah tertinggal 0-1 dari Maroko yang sukses mempertahankan skor itu hingga peluit bubaran terdengar di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Sabtu malam.

"Tidak ada penyesalan. Saya tidak menyesali (keputusan itu)," kata Santos saat ditanya wartawan soal keputusannya itu dalam jumpa pers selepas pertandingan.

Santos menuturkan bahwa dia tidak akan mengubah keputusannya itu, sebab ia mengambilnya berdasarkan hasil positif kontra Swiss di babak 16 besar.

Sebelumnya di babak 16 besar Portugal menang 6-1 atas Swiss, di mana Goncalo Ramos yang menandai penampilan perdananya sebagai starter di Piala Dunia dengan torehan trigol.

"Saya menggunakan tim yang bermain sangat bagus melawan Swiss dan sebelum pertandingan (melawan Maroko) tidak ada satu alasan pun untuk mengubah itu," ujar Santos.

Santos juga menampik anggapan bahwa performa Portugal terpengaruhi atas derasnya gelombang kritik yang mengarah kepada Ronaldo dalam beberapa pekan terakhir.

Ronaldo merebut perhatian publik jelang Piala Dunia 2022 lewat wawancara khususnya dengan Piers Morgan yang banyak membahas soal situasinya di Manchester United secara kontroversial hingga Setan Merah tak punya pilihan kecuali memutus kontrak si pemain.

Wawancara tersebut praktis membentuk opini tersendiri atas Ronaldo, yang belakangan juga dirumorkan ingin meninggalkan Qatar setelah dibangkucadangkan oleh Santos dalam laga kontra Swiss, meski hal itu kemudian sudah dibantah oleh sang pelatih.

Baca Juga: Tangis Cristiano Ronaldo, Sujud Syukur Youssef En-Nesyri dan Sejarah Baru Piala Dunia

"Saya pikir segala kritik kepada Ronaldo tidak berpengaruh terhadap tim ini. Kami tim yang sangat padu. Sejujurnya, ada dua orang dari Portugal yang paling kecewa atas hasil ini, yakni Ronaldo dan saya. Wajar jika kami kecewa dan marah atas hasil ini," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI