"Tubuh saya akhirnya sakit. Tiga minggu kurang tidur, stres tinggi, dan banyak pekerjaan dapat melakukannya untuk Anda (pembaca)," tulis Wahl dalam podcastnya sebelum meninggal, Kamis lalu.
Grant Wahl juga menceritakan kondisi medisnya. Dia tidak terkena COVID-19.
"Mereka memberi saya antibiotik dan sirup obat batuk yang kuat," katanya.
Selama Piala Dunia, Wahl menarik perhatian internasional setelah mengatakan dia sempat dihentikan sebentar dari menghadiri pertandingan AS melawan Wales pada 21 November.
Sebab dia mengenakan kaos berwarna pelangi untuk mendukung mereka yang mengidentifikasi diri sebagai LGBTQIA+.
Saat itu, Wahl menulis dia ditahan selama 25 menit di Stadion Ahmed Bin Ali di Al Rayyan. Kemudian dilepaskan oleh seorang komandan keamanan.
Wahl mengatakan FIFA meminta maaf kepadanya.