Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Faiq Bolkiah, penyerang andalan Brunei Darussalam di Piala AFF 2022 ini yang juga merupakan pemain andalan klub Thailand, Chonburi FC.
Piala AFF 2022 akan menghadirkan nuansa baru dengan kembalinya Brunei Darussalam pada fase grup ajang dua tahunan ini.
Brunei Darussalam resmi akan berkiprah di Piala AFF 2022 setelah menumbangkan Timor Leste di babak Playoff dengan agregat 6-3 medio November lalu.
Kemenangan besar atas Timor Leste ini pun menandai kembalinya Brunei Darussalam ke ajang Piala AFF untuk kali pertama sejak 26 tahun silam.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia Paling Sering Tampil di Piala AFF, Salah Satunya Andalan Shin Tae-yong
Adapun penampilan terakhir tim berjuluk Tebuan ini di Piala AFF terjadi pada 1996 silam, saat ajang ini masih bernama Piala Tiger.
Untuk menandai kembalinya Brunei Darussalam ke ajang sepak bola terakbar di Asia Tenggara ini, tim Tebuan pun memanggil para pemain terbaiknya untuk beraksi di Piala AFF 2022.
Salah satunya adalah Faiq Bolkiah. Pemain berusia 24 tahun ini merupakan pemain yang akan diandalkan Brunei Darussalam di Piala AFF 2022.
Hal ini tak lepas dari kiprahnya yang saat ini tercatat sebagai penggawa tim besar di Liga Thailand, yakni Chonburi FC.
Lantas, siapakah sosok Faiq Bolkiah itu? Berikut profilnya.
Baca Juga: Bosan Runner-up, Witan Sulaeman Bertekad Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2022
Keponakan Sultan Brunei Darussalam dan Pemain Terkaya Sejagat
Faiq Bolkiah merupakan penyerang andalan Brunei Darussalam dan keponakan dari Sultan Hassanal Bolkiah yang merupakan petinggi di negara kecil tersebut.
Ia sendiri lahir pada 9 Mei 1998 silam di Los Angeles, Amerika Serikat. Nama Faiq Bolkiah sendiri melejit karena statusnya sebagai pesepak bola terkaya sejagat.
Karena silsilah keluarganya, Faiq Bolkiah memiliki kekayaan sekitar 20 miliar dolar AS atau setara dengan Rp311 triliun!
Meski berstatus pemain terkaya, Faiq Bolkiah menapaki kariernya di sepak bola dengan jalan cukup terjal. Ia mengawali kiprah sepak bolanya di Inggris saat masih duduk di bangku sekolah.
Klub pertamanya adalah AFC Newbury. Dari akademi tersebut, ia kemudian bergabung akademi Southampton dengan kontrak berdurasi setahun.
Namun Faiq Bolkiah bertahan di Southampton hingga Desember 2011 sebelum akhirnya bergabung akademi Chelsea dengan durasi kontrak dua tahun pada 2014, setelah melakoni trial di Reading FC dan Arsenal.
Di Chelsea, Faiq Bolkiah tak bisa berbuat banyak sehingga pada akhir kontraknya ia memilih bergabung Leicester City dengan kontrak profesional berdurasi tiga tahun.
Nahas kontrak profesional itu tak membuat pemain yang juga berpaspor Amerika Serikat ini bisa menembus tim utama.
Di akhir kontraknya, Faiq Bolkiah kemudian memilih hijrah ke Portugal pada tahun 2020 dan bergabung tim Maritimo dengan status bebas transfer.
Di tim kasta teratas Portugal itu, Faiq Bolkiah bermain di tim B atau tim U-23. Lagi-lagi, ia gagal menembus tim utama sehingga memutuskan kembali ke Asia Tenggara pada 2021.
Usai kembali ke Asia Tenggara, Faiq Bolkiah kemudian bergabung Chonburi FC pada Desember 2021 dan menjadi pemain Brunei Darussalam pertama yang bermain bagi tim Thailand.
Sejak bergabung Chonburi FC, Faiq Bolkiah mampu menjadi andalan dengan mengemas 22 penampilan di berbagai ajang dan menyumbang satu gol saat mengandaskan Port FC dengan skor 1-0 pada 25 November 2022 lalu.
Pengalamannya dan kiprahnya di sepak bola pun membuat Brunei Darussalam mengandalkannya di tim nasional. Tercatat, Faiq Bolkiah telah bermain bagi Tebuan di tim U-19 hingga senior.
Di tim senior sendiri, Faiq Bolkiah telah mencatatkan debut pada usia 18 tahun, yakni di tahun 2016 kala melawan Macau di ajang AFC Solidarity Cup.
Sejak saat itu, dirinya telah mengemas enam penampilan bersama Timnas Brunei Darussalam dengan sumbangan satu gol.
Kontributor: Felix Indra Jaya