Suara.com - Model Kroasia Ivana Knoll pose pakai bra merah di Stadion Education City, Ar Rayyan, Qatar saat merayakan kemenangan Kroasia atas Brasil lewat adu penalti di babak perempat final Piala Dunia 2022.
Timnas Kroasia melaju ke semifinal Piala Dunia 2022 usai menyingkirkan Brazil melalui adu penalti dengan skor 4-2 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit pada babak perempat final di Stadion Education City, Ar Rayyan, Qatar, Sabtu dini hari WIB.
Pada 120 menit jalannya waktu normal hingga babak tambahan, Brazil sempat unggul lebih dulu melalui gol dari Neymar sebelum akhirnya Kroasia menyamakan kedudukan berkat gol Bruno Petkovic, demikian catatan FIFA.
Berkat kemenangan ini Kroasia memastikan satu tempat di semifinal Piala Dunia 2022 dan akan menghadapi pemenang pertandingan perempat final antara Belanda dan Argentina.
Baca Juga: Tite Mundur dari Jabatan Pelatih Brasil usai Gagal di Piala Dunia 2022: Siklus Saya Sudah Berakhir
Media TMZ melaporkan Ivana bergoyang-goyang di bangku penonton merayakan pemenangan itu. Padahal Qatar sangat menjaga penontonnya untuk berpakaian seksi.
"Pesta berlanjut setelah pertandingan. Ivana melakukan tarian seksi," begitu tulis TMZ.
Ivana Knoll merupakan model Kroasia yang lahir di kota Frankfurt, Jerman pada 16 September 1992.
Ivana Knol mempunyai tinggi badan 180 cm dan mempunyai kekayaan 1 juta dolar AS.
Di kalangan warga Kroasia, Ivana Knoll mempunyai julukan fans sepak bola terseksi. Dia sudah mendukung timnas Kroasia sejak tahun 2014.
Baca Juga: Peluang Juara Piala Dunia Bareng Brasil Tertutup, Thiago Silva: Ini Sangat Menyakitkan
Eksisitensinya di dunia maya membuat pengikut instagramnya melesat sampai 1,2 orang.
Disuruh pakai gamis
Suporter setia Kroasia yang juga mantan Miss Kroasia 2016 itu sebelumnya disuruh pakai gamis setelah suka tampil seksi saat nonton Piala Dunia 2022. Ivana Knoll mengenakan pakaian semi terbuka dengan memamerkan payudara.
Keinginan itu disampaikan Pengusaha Qatar Mohammed Hassan Al-Jefairi yang diwawancara Piers Morgan.
"Saya akan mengajak Ivana untuk belajar sesuatu tentang orang-orang dengan pandangan berbeda tentang dunia, yang mungkin tidak setuju dengannya. Tentu saja, tidak seorang pun di Qatar akan mengatakan itu secara langsung, lagipula, kami adalah negara multinasional," kata Mohammed Hassan Al-Jefairi.
Ivana Knoll diminta menghargai budaya Islam di Qatar.
Namun terdapt memomen warga Qatar di stadion memotret penampilan Ivana Knoll yang tengah berjalan di stadion. Menurut Mohammed Hassan Al-Jefairi, mereka memootret bukan berarti suka.
"Mereka memotretnya bukan karena mereka menyukainya, tetapi karena mereka tidak suka cara berpakaiannya yang salah mengingat budaya kita," tulis Mohammed Hassan Al-Jefairi di Twitter.