Infografis
Suara.com - Big match siap tersaji antara Timnas Belanda kontra Timnas Argentina di laga perempat final Piala Dunia 2022. Sebelum pertandingan, psywar telah dilontarkan kedua kubu, terutama dari kubu Belanda.
Partai babak delapan besar Belanda vs Argentina bakal dihelat di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu (10/12/2022) dini hari nanti pukul 02.00 WIB.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan, pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal telah berkoar-koar soal bagaimana timnya bisa mengalahkan Argentina atau menyebut bahwa Argentina 'bukan favorit untuk ke semifinal' pada laga nanti.
Van Gaal, pelatih 71 tahun yang memang terkenal kontroversial dengan komentar-komentar nyelenehnya, juga mengklaim bahwa Belanda sudah punya cara untuk meredam megabintang Argentina, Lionel Messi.
Baca Juga: Kroasia vs Brasil: Skenario Pertandingan, Rekor Pertemuan dan Deretan Fakta Menarik
Van Gaal juga menyebut Messi punya kelemahan meski mengakui kehebatannya sebagai salah satu pesepakbola terbaik sepanjang masa.
Terakhir, Van Gaal menyindir Angel Di Maria, mantan anak didiknya di Manchester United, sebagai pemain yang susah move on karena selalu mengingat-ingat luka masa lalu.
Meski banyak mengeluarkan komentar miring terhadap sang calon lawan, gelandang Timnas Argentina, Alexis Mac Allister mengakui jika kubu Albiceleste tetap memiliki respek besar pada Van Gaal, sosok pelatih kawakan yang bisa dibilang legendaris.
Sebelumnya, pelatih Argentina, Lionel Scaloni juga menyampaikan kekagumannya pada sosok Van Gaal.
"Saya pribadi dulu suka menyaksikan tim-tim yang dilatihnya. Sekarang, saya akan menghadapi timnya langsung," kata Mac Aliister soal mantan pelatih Barcelona, FC Bayern dan Manchester United itu, Jumat.
Baca Juga: Rekor Brasil Sempurna Lawan Kroasia, Luka Modric: Roda Pasti Berputar!
![Gelandang Timnas Argentina, Alexis Mac Allister menghadiri konfersensi pers jelang laga perempat final Piala Dunia 2022 lawan Belanda. [JUAN MABROMATA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/09/38871-alexis-mac-allister-timnas-argentina.jpg)
"Kami tahu dia pelatih top, terkenal di dunia, dan ada banyak rasa hormat dari semua orang di kubu kami (Argentina), termasuk saya. Dia memang eksentrik, tapi kami di Argentina menyimpan respek besar padanya," sambung gelandang berusia 23 tahun yang main di Inggris bersama klub Brighton itu.
"Timnya selalu memiliki variasi tetapi dengan ide yang jelas. Kami akan menghadapi tim yang hebat," tukas Mac Allister seperti dilansir The Mirror, Jumat.
