Pekerja Tewas di Markas Timnas Arab Saudi, Panitia Piala Dunia 2022: Kematian adalah Bagian Alami dari Kehidupan

Jum'at, 09 Desember 2022 | 08:07 WIB
Pekerja Tewas di Markas Timnas Arab Saudi, Panitia Piala Dunia 2022: Kematian adalah Bagian Alami dari Kehidupan
Pekerja Piala Dunia 2022 Qatar (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panitia Piala Dunia 2022 Qatar mengomentari seorang pekerja migran tewas di Markas Timnas Arab Saudi saat ingin mengganti lampu. Namun pihak Qatar menyebut kematian alami, menjadi bagian dari kehidupan.

Hal itu dikatakan Nasser Al Khater, kepala eksekutif Piala Dunia 2022 di Doha.

Dia membenarkan ada pekerja dari Filipina yang tewas. Namun dia tidak memberikan rincian kronologis kematian versi pemerintah Qatar.

Sementara itu, Kementerian luar negeri Filipina mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu warga negaranya telah meninggal saat bekerja di sebuah resor di selatan ibu kota Doha.

Baca Juga: Siapa Luis de La Fuente? Pelatih Spanyol Baru, Ternyata Bukan Sosok Luar Biasa, Pernah Dipecat Beberapa Kali

"Kedutaan bekerja dengan otoritas hukum untuk memastikan lebih banyak detail tentang kematiannya," begitu kata otoritas Kemlu Filipina, dikutip dari ESPN.

Sebelumnya diberitakan buruh migran itu asal Filipina, bernama Alex yang berusia 40an tahun.

Kejadian itu saat babak penyisihan grup, di mana Arab Saudi tersingkir. Alex dikabarkan terjatuh saat ini perbaiki lampu di resor bintang lima Sealine Beach.

Saat itu Alex dipanggil oleh pihak FIFA untuk memperbaiki lampu.

Dikutip Daily Star, beberapa sumber yang tidak dapat diidentifikasi untuk melindungi pekerjaan dan keselamatan.

Baca Juga: Prediksi Kroasia vs Brasil, Perempat Final Piala Dunia 2022: Catatan Pertemuan, Susunan Pemain dan Skor

Mereka mengatakan Alex mengunjungi resor untuk memperbaiki lampu di tempat parkiran atas perintah perusahaan Qatar Salam Petroleum.

Pria itu diduga terlibat dalam kecelakaan truk forklif di mana dia tergelincir dari tanjakan saat berjalan di samping kendaraan dan jatuh dengan kepala lebih dulu ke beton.

Helikopter medis terbang ke tempat kejadian tetapi pekerja tersebut tidak dapat diselamatkan.

Insiden tersebut saat ini sedang diselidiki oleh pemerintah Qatar.

Namun kecelakaan dan nasib pria tersebut menjadi sumber spekulasi di kalangan staf di kompleks tersebut karena mereka tidak diberitahu secara resmi tentang kematiannya.

Resor Sealine Beach telah dibuka selama lebih dari 25 tahun. Di sana terdapat 58 vila mewah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI