Polisi Ditangkap usai Diduga Tembak Mati Fan Iran yang Rayakan Kemenangan Amerika Serikat di Piala Dunia 2022

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 09 Desember 2022 | 07:43 WIB
Polisi Ditangkap usai Diduga Tembak Mati Fan Iran yang Rayakan Kemenangan Amerika Serikat di Piala Dunia 2022
Gol Christian Pulisic di laga terakhir grup B pada laga pamungkas melawan Iran (flashcore.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Iran telah menahan seorang kepala polisi terkait kasus penembakan yang menewaskan seorang fans timnas Iran yang merayakan kemenangan Amerika Serikat di Piala Dunia 2022.

Dilansir dari AFP, Jumat (9/12/2022), Mehran Samak, 27, meninggal di utara kota Bandar Anzali pada 30 November lalu, setelah terkena peluru senapan, kata media hukum Mizan Online.

Seorang pejabat polisi mengatakan kepada kantor berita negara IRNA, Samak terbunuh "dalam suatu kerumunan", setelah kekalahan tim Iran dari musuh bebuyutan Amerika Serikat.

Kekalahan dari Amerika Serikat di Qatar itu menyingkirkan Iran dari turnamen tersebut dan mendapat tanggapan beragam dari pendukung pro dan anti-pemerintah.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo: Timnas Portugal Terlalu Solid, Mustahil Dipecah Belah

"Almarhum Mehran Samak terkena senapan dan meninggal karena luka-lukanya," kata Kolonel Mahmoud Rajabi, penasihat hukum kepolisian provinsi Gilan.

Timnas Iran vs Amerika Serikat dalam matchday ketiga Grup B Piala Dunia 2022 Qatar, Rabu (30/11/2022) dini hari WIB. [FIFA]
Timnas Iran vs Amerika Serikat dalam matchday ketiga Grup B Piala Dunia 2022 Qatar, Rabu (30/11/2022) dini hari WIB. [FIFA]

Dia mengatakan kepada IRNA "sejumlah tersangka telah ditangkap" dalam penyelidikan, tetapi laporan itu tidak mengidentifikasi mereka.

"Sejumlah orang, termasuk Kolonel Jafar Javanmardi, mantan komandan kepolisian Bandar Anzali, sedang diselidiki," kata Rajabi.

Seorang pengacara yang mewakili keluarga Samak menulis di media sosial bahwa kepala polisi kota adalah salah satu dari mereka yang ditangkap, menurut kantor berita Tasnim.

"Seminggu setelah kematian Mehran Samak dan berdasarkan bukti-bukti, Jafar Javanmardi, Komandan Polisi (Bandar) Anzali ... ditempatkan dalam penahanan pra-sidang," kata pengacara, Majid Ahmadi, dikutip Tasnim.

Baca Juga: 3 Alasan Prancis akan Tumbangkan Inggris di Perempat Final Piala Dunia 2022

Ahmadi menuduh Javanmardi telah didakwa melanggar aturan penggunaan senjata api, "yang mengakibatkan kematian Mehran Samak".

Kepolisian setempat mengatakan kepada Tasnim bahwa mereka mungkin mengajukan gugatan terhadap Ahmadi atas jabatannya.

Kelompok-kelompok hak asasi asing mengatakan Samak telah ditembak mati oleh pasukan keamanan Iran setelah membunyikan klakson mobilnya selama perayaan setelah kekalahan Iran di Piala Dunia.

IRNA mengutip Rajabi, penasihat hukum polisi, yang mencatat "pentingnya masalah ini," dan mengatakan "hasilnya akan diumumkan oleh pengadilan."

Iran telah dicengkeram oleh protes sejak kematian Mahsa Amini 16 September dalam tahanan menyusul penangkapannya karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat Republik Islam Iran untuk perempuan.

Seorang jenderal Iran mengatakan pekan lalu bahwa lebih dari 300 orang tewas, termasuk puluhan personel keamanan.

Korban terbaru dari organisasi non-pemerintah Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Norwegia menunjukkan setidaknya 458 orang telah "dibunuh oleh pasukan keamanan dalam protes nasional yang sedang berlangsung."

[Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI