Torehan Tinta Emas Timnas Maroko, Dominasi Pemain Keturunan dan Auman Singa Atlas di Piala Dunia 2022

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 08 Desember 2022 | 20:13 WIB
Torehan Tinta Emas Timnas Maroko, Dominasi Pemain Keturunan dan Auman Singa Atlas di Piala Dunia 2022
Pemain Maroko sujud syukur usai mengalahkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Selasa (6/12/2022). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengupas kisah sukses Maroko yang berhasil menembus perempat final Piala Dunia 2022 dengan mengandalkan para pemain keturunan.

Timnas Maroko kembali membuat kejutan di Piala Dunia 2022. Setelah menjadi juara grup F yang berisikan Belgia, Kroasia, dan Kanada, Singa Atlas sukses menyingkirkan Spanyol.

Maroko menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Selasa (6/12/2022), lewat drama adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol selama 120 menit.

Pemain timnas Maroko merayakan kemenangan atas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar Selasa (6/12/2022). [LUCA BRUNO / AP PHOTO]
Pemain timnas Maroko merayakan kemenangan atas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar Selasa (6/12/2022). [LUCA BRUNO / AP PHOTO]

Di drama adu penalti itu, kiper Maroko, Yassine Bounou, berhasil menepis tiga tendangan eksekutor Spanyol, yakni Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets.

Baca Juga: Tampil Ciamik di Piala Dunia 2022, 5 Negara Ini Panen Poin di Ranking FIFA

Sedangkan tiga dari empat eksekutor Maroko, berhasil menuntaskan tugasnya dan membawa Singa Atlas mencetak sejarah dengan lolos babak perempat final Piala Dunia 2022.

Sebelum mencapai perempat final Piala Dunia 2022 ini, pencapaian terbaik Maroko hanyalah mencapai babak 16 besar yang terjadi pada edisi 1986.

Tak ayal pencapaian generasi emas Maroko jilid dua ini pun menjadi perbincangan. Apalagi, Singa Atlas berhasil mengalahkan dan melampaui tim-tim unggulan di Piala Dunia 2022 ini.

Siapa sangka, kisah sukses Maroko ini tak lepas dari sumbangsih para pemain keturunan yang memilih kembali ke tanah leluhurnya dan membela Singa Atlas.

Dibela Lebih dari Separuh Pemain Keturunan di Piala Dunia 2022

Baca Juga: Heboh, Pemain Ghana dan Kamerun Dimintai Uang untuk Bermain di Piala Dunia 2022

Kisah sukses Maroko di Piala Dunia 2022 ini sejatinya tak lepas dari para pemain keturunan yang kini memilih membela Singa Atlas.

Sebagai informasi, dari 26 pemain yang dibawa Maroko ke Piala Dunia 2022, 16 di antaranya adalah pemain keturunan.

Bahkan bintang-bintang Maroko saat ini merupakan para pemain keturunan atau para pemain naturalisasi yang telah membela negara-negara lainnya.

Momen Achraf Hakimi menjebol gawang Spanyol dalam adu penalti antara Maroko vs Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia Qatar (flashscore.com)
Momen Achraf Hakimi menjebol gawang Spanyol dalam adu penalti antara Maroko vs Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia Qatar (flashscore.com)

Sebagai contoh Hakim Ziyech yang lahir dan sempat membela Belanda di masa muda sebelum membela Maroko sebagai tim nasionalnya.

Selain itu para pemain pilar lainnya merupakan pemain yang lahir di negara lain, seperti Noussair Mazraoui yang lahir di Belanda, Roman Saiss selaku kapten yang lahir di Prancis, dan Achraf Hakimi yang lahir di Spanyol.

Bahkan, penjaga gawang sekaligus pahlawan Maroko usai menyingkirkan Spanyol, Yassine Bounou, lahir di Kanada sebelum memutuskan kembali ke tanah leluhurnya.

Di samping itu, sang pelatih yakni Walid Regarui juga bukan kelahiran Maroko. Ia sendiri lahir di Prancis, sebelum kembali pulang ke tanah leluhurnya.

Fakta mengejutkan juga tercipta di Piala Dunia 2018 lalu, di mana Maroko juga membawa 17 pemain keturunan dari total 23 pemain yang mereka bawa ke Rusia.

Apa yang dilakukan Maroko pun seakan membuktikan tak ada yang salah dengan mengandalkan pemain keturunan dan memprioritaskan mereka ketimbang pemain lokal.

Selama masih memiliki pertalian darah dengan Maroko, setiap pemain yang lahir di negara orang pun berhak membela Singa Atlas di pentas dunia.

Kebijakan tersebut berbuah manis dengan kesuksesan Maroko menorehkan sejarah di Piala Dunia 2022.

[Penulis: Felix Indra Jaya]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI