Achraf Hakimi, Ibunya PRT dan Bapaknya Pedagang Kaki Lima, Pesepak Bola Maroko Tetap Ingat Allah saat Bermain di Spanyol

Kamis, 08 Desember 2022 | 07:00 WIB
Achraf Hakimi, Ibunya PRT dan Bapaknya Pedagang Kaki Lima, Pesepak Bola Maroko Tetap Ingat Allah saat Bermain di Spanyol
Momen Achraf Hakimi memeluk ibundanya saat Maroko menang melawan Belgia di Stadion Al-Thumama di Doha pada 27 November 2022.[Fadel Senna/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karena itu lah federasi sepak bola Maroko akhirnya menjadikannya pemain untuk Timnas Maroko

“Kami mengintai Achraf Hakimi ketika dia bermain dengan tim Real Madrid U17,” kata Nasser Larguet, direktur teknis Federasi.

Bek Maroko Achraf Hakimi merayakan kemenangan dan lolos ke babak berikutnya pada akhir pertandingan babak 16 besar Piala Afrika 2021 antara Maroko vs Malawi di Stade Ahmadou-Ahidjo di Yaounde pada 26 Januari 2022.Kenzo Tribouillard / AFP.
Bek Maroko Achraf Hakimi merayakan kemenangan dan lolos ke babak berikutnya pada akhir pertandingan babak 16 besar Piala Afrika 2021 antara Maroko vs Malawi di Stade Ahmadou-Ahidjo di Yaounde pada 26 Januari 2022.Kenzo Tribouillard / AFP.

“Dia terus-menerus berhubungan dengan pengintai kami, menanyakan kapan kamp pelatihan atau pertandingan kami berikutnya. Saya, secara pribadi, berjanji kepadanya bahwa jika dia terus bekerja seperti sebelumnya, dia akan segera bergabung dengan tim nasional senior.”

Benar saja, Achraf Hakimi gemilang di debut nasionalnya pada tahun 2016 pada usia 18 tahun. Hingga dia tampil di klub Spanyol.

Meski begitu, Achraf Hakimi tidak tinggalkan budaya Islam meski bermain di negeri seberang. Dia juga masih junjung tinggi budaya Maroko.

“Budaya saya adalah Maroko. Di rumah, kami berbicara dan makan Maroko dan saya adalah seorang Muslim yang taat. Sejujurnya, saya tidak perlu terlalu memikirkannya, ” katanya dalam sebuah wawancara dengan majalah L'Equipe.

“Saya biasa menonton pertandingan Maroko dengan ayah saya yang selalu bercerita tentang pemain legendaris di masa lalu.”

Pada tahun 2017, saat ia siap untuk masuk ke sepakbola senior, Real Madrid berada di tengah-tengah perjalanan bersejarah di Liga Champions UEFA yang akan membuat mereka memenangkan tiga gelar kontinental berturut-turut.

Di bawah asuhan Zinedine Zidane, ia tampil sembilan kali di La Liga dan mencetak dua gol, dan itu sudah cukup baginya untuk mengamankan tempat di timnas Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Lawan Prancis di Perempat Final, Inggris Jangan Terlalu Terobsesi dengan Kylian Mbappe

Termotivasi untuk membuktikan bahwa dia cukup baik, Hakimi menggemparkan Bundesliga, mencetak 12 gol dan memberikan 17 assist dalam 73 pertandingan dalam dua musim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI