Karena itu lah federasi sepak bola Maroko akhirnya menjadikannya pemain untuk Timnas Maroko
“Kami mengintai Achraf Hakimi ketika dia bermain dengan tim Real Madrid U17,” kata Nasser Larguet, direktur teknis Federasi.

“Dia terus-menerus berhubungan dengan pengintai kami, menanyakan kapan kamp pelatihan atau pertandingan kami berikutnya. Saya, secara pribadi, berjanji kepadanya bahwa jika dia terus bekerja seperti sebelumnya, dia akan segera bergabung dengan tim nasional senior.”
Benar saja, Achraf Hakimi gemilang di debut nasionalnya pada tahun 2016 pada usia 18 tahun. Hingga dia tampil di klub Spanyol.
Meski begitu, Achraf Hakimi tidak tinggalkan budaya Islam meski bermain di negeri seberang. Dia juga masih junjung tinggi budaya Maroko.
“Budaya saya adalah Maroko. Di rumah, kami berbicara dan makan Maroko dan saya adalah seorang Muslim yang taat. Sejujurnya, saya tidak perlu terlalu memikirkannya, ” katanya dalam sebuah wawancara dengan majalah L'Equipe.
“Saya biasa menonton pertandingan Maroko dengan ayah saya yang selalu bercerita tentang pemain legendaris di masa lalu.”
Pada tahun 2017, saat ia siap untuk masuk ke sepakbola senior, Real Madrid berada di tengah-tengah perjalanan bersejarah di Liga Champions UEFA yang akan membuat mereka memenangkan tiga gelar kontinental berturut-turut.
Di bawah asuhan Zinedine Zidane, ia tampil sembilan kali di La Liga dan mencetak dua gol, dan itu sudah cukup baginya untuk mengamankan tempat di timnas Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Lawan Prancis di Perempat Final, Inggris Jangan Terlalu Terobsesi dengan Kylian Mbappe
Termotivasi untuk membuktikan bahwa dia cukup baik, Hakimi menggemparkan Bundesliga, mencetak 12 gol dan memberikan 17 assist dalam 73 pertandingan dalam dua musim.