Suara.com - Judi bola meroket tajam saat Piala Dunia 2022 Qatar. Nilainya meningkat sampai 65 persen dibanding judi bola tahun sebelumnya saat pandemi COVID-19. Tak terkecuali saat Piala Dunia 2018.
Menurut analis dari Barclays Plc total transaksi judi bola Piala Dunia 2022 hingga 35 miliar dolar atau setara Rp 546 tiliun (harga dolar per 7 Desember 2022).
Kebanyakan pelaku judi bola itu dari Eropa dan Amerika Latin.
"Aktivitas taruhan dibantu oleh pertandingan yang dimainkan di waktu-waktu utama Eropa selama bulan-bulan musim dingin ketika lebih sedikit orang yang pergi berlibur dibandingkan dengan turnamen-turnamen sebelumnya yang diadakan di musim panas," tulis analis termasuk James Rowland Clark dalam sebuah catatan, dikutip dari Bloomberg.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Cetak Hat-trick, Goncalo Ramos Bersinar Saat Portugal Bantai Swiss 6-1
Terlebih skema judi bola di Piala Dunia 2022 kali ini lebih sederhana. Penjudi memasang uang judi dalam satu pertandingan saja. Skemanya menebak paluang skor.
Faktor lain, digelarnya Piala Dunia 2022 pada musim dingin di belahan bumi barat (Eropa dan Amerika), membuat penggila judi bola makin banyak.
Sebab makin sedikit orang yang pergi berlibur.
"Momen digelarnya Piala Dunia di musim dingin juga membantu peningkatan booking judi online karena lebih sedikit orang Eropa yang berlibur di musim dingin (dibandingkan musim panas) sehingga orang bisa bertaruh tanpa gangguan," ujar Barclays.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022: Hancurkan Swiss 6-1, Portugal Hadapi Maroko di Perempat Final