Suara.com - Penampilan Timnas Jepang di Piala Dunia 2022 ini menjadi penebusan dosa Hajime Moriyasu, sang pelatih, 29 tahun lalu. Saat itu Hajime Moriyasu menjadi pemain Timnas Jepang untuk berjuang lolos babak kualifikasi Piala Dunia 1994.
Saat itu kualifikasi Piala Dunia 1994 dilakukan di Qatar dan Jepang melawan Irak tahun 1993. Sayangnya Hajime Moriyasu gagal membawa Jepang lolos Piala Dunia 1994.
Skor Jepang vs Iran saat itu berakhir dengan skor seri.
Namun dosa-nya tertebus saat Tim Samurai Biru mengalahkan Spanyol di penyisihan grup E dengan skor 2-1.
Baca Juga: Link Live Streaming Maroko vs Spanyol di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
Gol kemenangan direbut di ment-menit terakhir.
"Sekitar satu menit sebelum akhir," kata Moriyasu, setelah menang atas Spanyol.
"Saya teringat tragedi di Doha."
Namun Hajime Moriyasu merasa sepak bola Jepang sudah berubah. Timnas Jepang saat ini lebih bagu. Mereka memainkan permainan dengan cara sendiri.
"Saya bisa merasakan bahwa waktu telah berubah. Mereka memainkan sepak bola jenis baru, itulah yang saya rasakan," kata Hajime Moriyasu.
Hajime Moriyasu menjadi pelatih sejak tahun 2004, dimulai dari memenang Sanfrecce Hiroshima. Dia juga melatih tim muda nasional Jepang yang berpartisipasi dalam Kejuaraan Pemuda AFC 2006 dan Piala Dunia U-20 2007.
Dia adalah pelatih tim utama Hiroshima dari 2007 hingga 2009 sebelum melatih di Albirex Niigata.
Hajime Moriyasu membantu pelatih Akira Nishino di babak 16 besar di final Piala Dunia baru-baru ini di Rusia.
Pada 26 Juli 2018, dengan pengunduran diri pelatih saat ini, Asosiasi Sepak Bola Jepang menunjuk Hajime Moriyasu sebagai pelatih baru tim nasional pria, dengan target Piala Dunia 2022.
Dia memimpin Jepang ke Final Piala Asia AFC 2019 setelah mengalahkan Iran 3-0 di semifinal, tetapi dikalahkan di final 3–1 dari Qatar untuk menandai kekalahan pertama Jepang di final kontinental.