Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll melayangkan kritik keras terkait sistem bubble yang diterapkan operator dalam lanjutan Liga 1 2022-2023.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI sepakat melanjutkan Liga 1 yang sempat vakum akibat Tragedi Kanjuruhan dengan sistem bubble atau terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Alhasil, klub-klub akan bertanding dari pekan ke-12 hingga pekan ke-17 atau paruh musim di tempat netral tanpa dukungan penonton di stadion.
Keputusan melanjutkan kompetisi dengan sistem terpusat dilakukan sesuai rekomendasi dari kepolisian di tengah transformasi sepak bola nasional pasca insiden yang menewaskan setidaknya 135 orang pada 1 Oktober lalu.
Baca Juga: Prediksi Persis Solo vs RANS Nusantara FC di Liga 1 2022/2023 Malam Ini
Meski tidak mengatakan secara langsung, Doll mengisyaratkan bahwa sistem baru ini tidak dapat sepenuhnya menghindari ketidakadilan lantaran tiap tim memiliki catatan laga kandang dan tandang yang berbeda sebelum pekan ke-12.
"Kami sudah bermain enam laga tandang dan empat laga kandang, sekarang kami bermain di tempat yang netral," ucap Thomas Doll dalam keterangan resmi klub, Selasa (6/12/2022).
"Begitu pun dengan tim lain, mungkin saja mereka sudah bermain enam laga kandang dan empat laga tandang."
"Banyak hal kecil yang menurut saya bisa dilakukan mereka (PSSI) dengan lebih baik kedepannya," pungkas Doll.
Selama pekan ke-12 hingga 17, Persija Jakarta dijadwalkan menghadapi Borneo FC (6/12), Persik Kediri (10/12), PSIS Semarang (13/12), Persebaya Surabaya (16/12/), Dewa United (20/12) dan PSS Sleman (23/12).
Baca Juga: Prediksi Persebaya vs Barito Putera di Liga 1 2022/2023, Sore Ini