Suara.com - Pelatih Jepang Hajime Moriyasu menilai ada faktor keberuntungan di balik kemenangan Kroasia 3-1 atas Jepang lewat adu penalti. Sebenarnya Jepang vs Kroasia imbang 1-1 di pertandingan 90 menit.
Namun menurut Hajime Moriyasu, juga tentu ada faktor latihan keras di balik itu.
“Saya pikir ini keberuntungan, tapi juga latihan. Keduanya. Dalam hal mencapai target masih ada jarak antara tim-tim top Eropa dan Jepang," kata dia dikutip dari Guardian.
Hajime Moriyasu memuji Kiper Kroasia Dominik Livakovic yang dengan jerih payah menangkis bola tendangan skuad Timnas Jepang.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2022 Malam Ini: Maroko vs Spanyol dan Portugal vs Swiss
“Kiper Kroasia luar biasa hari ini, tetapi para pemain Jepang juga harus lebih baik dalam adu penalti. Ini adalah hal lain yang perlu kami tingkatkan untuk masa depan.”
Jepang tersingkir dari Piala Dunia 2022 setelah dikalahkan Kroasia lewat adu penalti 3-1. Namun Jepang bangga dengan capaiannya selama Piala Dunia 2022.
Hajime Moriyasu merasa timnya bisa bangga mengalahkan Spanyol dan Jerman.
Ini membuktikan bahwa mereka termasuk dalam tim elit di Piala Dunia.
“Kami tidak dapat melakukan semuanya sekaligus. Kita tidak bisa menjadi pahlawan super sekaligus. Kami perlu meningkat selangkah demi selangkah tetapi tidak ada keraguan bahwa Jepang mencapai level di mana kami dapat bermain di panggung dunia dan para pemain individu juga telah berkembang,” kata Hajime Moriyasu.
Baca Juga: Daftar Tim Lolos ke Perempat Final Piala Dunia 2022, Lengkap dengan Bagan dan Jadwalnya
Timnas Kroasia harus melalui drama adu penalti untuk melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 setelah bermain imbang 1-1 dalam laga 16 besar di Al-Janoub Stadium, Al-Wakrah, Doha yang berakhir pada Selasa dini hari WIB.
Jepang sempat unggul terlebih dahulu berkat gol Daizen Maeda sebelum Kroasia menyamakan kedudukan lewat gol Ivan Perisic.
Kemenangan ini akan membuat Kroasia menghadapi pemenang antara Brazil dan wakil Asia lainnya, Korea Selatan pada pertandingan perempat final.