Hadapi Brasil, Son Heung-min Ingin Korea Selatan Buat Keajaiban Lagi di Piala Dunia

Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 05 Desember 2022 | 05:00 WIB
Hadapi Brasil, Son Heung-min Ingin Korea Selatan Buat Keajaiban Lagi di Piala Dunia
Penyerang Timnas Korea Selatan, Son Heung-min. [JUNG Yeon-je / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Son Heung-min ingin Korea Selatan menciptakan keajaiban lagi dengan mengalahkan Brasil pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 menyusul kemenangan bersejarah mereka atas Portugal.

Korsel nyaris tersingkir sebelum Hwang Hee-chan diturunkan pada masa injury time dan mencetak gol kemenangan 2-1 melawan Portugal yang sudah dipastikan lolos pada Jumat di Qatar.

Hasil itu membawa mereka ke fase gugur dan mengatur pertemuan dengan Brazil, salah satu favorit di turnamen.

Sang kapten Son, yang bermain mengenakan masker wajah menyusul operasi yang ia dapati bulan lalu untuk retakan di sekitar mata kirinya, mengatakan mereka belum siap untuk pulang dari Qatar.

Setelah membuat kejutan di Piala Dunia kali ini, Korsel ingin menciptakan suatu keajaiban lagi.

"Ini luar biasa tapi turnamen kami belum usai," kata striker Tottenham Hotspur itu menyusul kemenangan emosional melawan Portugal.

"Kami selalu bicara soal mencapai 16 besar sebagai tujuan kami tapi kami sekarang harus mencoba melampauinya," kata Son, yang menitikkan air mata kebahagiaan, kepada media Korsel di Doha seperti dilansir AFP.

"Saya harap kami dapat menciptakan keajaiban lagi," ia menambahkan, setelah membantu Hwang dengan lari sekuat tenaga sebelum melancarkan umpan melewati kaki bek Portugal.

Publik di Korsel mulai membayangkan timnas mereka dapat mengulangi kesuksesan saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 dan mengejutkan dunia dengan mencapai semifinal.

Baca Juga: Cetak Brace ke Gawang Polandia, Kylian Mbappe Pimpin Top Skor Piala Dunia 2022

Pelatih Korsel saat ini Sergio Costa, yang mengambil alih kepemimpinan dari pinggir lapangan saat laga Grup H melawan Portugal karena pelatih Paulo Bento terkena sanksi, tak ingin membuat perbandingan dengan prestasi pada 2002 tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI