Suara.com - Pelatih Argentina Lionel Scaloni mengaku senang karena bisa bertemu dan menghadapi pelatih Belanda Louis van Gaal, yang merupakan idolanya, setelah tim asuhan masing-masing lolos perempat final Piala Dunia 2022 Qatar.
Argentina akan menghadapi Belanda di babak delapan besar pada Jumat mendatang setelah Belanda mengalahkan Amerika Serikat 3-1 pada laga 16 besar.
Ini akan memberi Scaloni, 44, kesempatan untuk melawan pelatih yang sudah dia idolakan saat masih menjadi pemain.
"Saya berada di Deportivo La Coruna ketika dia menjadi pelatih Barcelona dan dia sudah menjadi tokoh terkemuka, saya bangga bisa menghadapinya, semua orang tahu apa yang dia lakukan untuk sepak bola," kata Scaloni tentang Van Gaal yang berusia 71 tahun.
Scaloni sebenarnya adalah bagian dari tim Deportivo yang mengalahkan Barcelona asuhan van Gaal untuk meraih gelar La Liga pada 2000.
Dia mengatakan tim Belanda saat ini berbeda dengan generasi sebelumnya tetapi tetap akan memberi Argentina ujian yang berat.
"Ini tidak secemerlang tim Belanda sebelumnya, tapi mereka sangat jelas dengan apa yang mereka lakukan," kata Scaloni Sabtu malam (Minggu pagi WIB), seperti dilansir AFP.
"Pertandingan nanti akan menjadi pertandingan hebat antara dua tim bersejarah. Satu akan tersingkir, kami harap kami lolos."
Pelatih Argentina itu memberikan penghormatan kepada tim Socceroos yang berani mendorong lawan mereka yang lebih terkenal sepanjang jalan, bahkan memaksa penjaga gawang Emiliano Martinez melakukan penyelamatan untuk mencegah pertandingan menuju perpanjangan waktu.
"Kami puas, terutama karena pertandingan hari ini sangat sulit, tekanan mereka sangat melelahkan," kata Scaloni, yang merasa Argentina seharusnya mengakhiri pertandingan dan menyelamatkan diri dari akhir pertandingan yang menegangkan.
"Tim tidak pantas mendapatkan ketegangan di menit-menit akhir itu karena kami memiliki peluang untuk meningkatkan keunggulan," tambahnya.
Dan dia memberikan penghormatan kepada para penggemar Argentina yang sekali lagi mengambil alih sebagian besar stadion di Qatar dan menciptakan suasana yang semarak sepanjang pertandingan. (Antara)