2 Pelatih yang Hilang Jabatan pasca Gagal Total di Piala Dunia 2022

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 03 Desember 2022 | 16:08 WIB
2 Pelatih yang Hilang Jabatan pasca Gagal Total di Piala Dunia 2022
Edem Hazard (kiri) bersama pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez (FRANCK FIFE / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 masih belum berakhir. Namun, setidaknya sudah ada dua pelatih yang bakal segera terdepak dari jabatannya yakni Gerardo Martino dan Roberto Martinez.

Sebab, kedua pelatih ini sudah merasa bertanggung jawab karena gagal membawa anak asuhnya meraih hasil memuaskan di fase penyisihan grup Piala Dunia 2022.

Dua juru taktik ini sama-sama gagal mengantarkan anak asuhnya bersaing dan merebut tiket lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Oleh karena itu, para pelatih tersebut sudah mengakui bahwa kegagalan ini menjadi tanggung jawabnya. Mereka pun siap untuk menerima konsekuensi bahwa pekerjaannya akan segera berakhir.

Baca Juga: Christian Pulisic Diprediksi Bisa Tampil Hadapi Belanda, Tapi Amerika Serikat Punya Masalah Lain

Berikut Suara.com menyajikan dua pelatih yang menjadi korban karena gagal bersama anak asuhnya di Piala Dunia 2022.

1. Gerardo Martino (Meksiko)

Pelatih Timnas Meksiko Gerardo Martino memberi isyarat selama matchday pertama Grup C Piala Dunia 2022 antara Meksiko vs Polandia di Stadion 974 di Doha pada 23 November 2022.Alfredo ESTRELLA / AFP
Pelatih Timnas Meksiko Gerardo Martino memberi isyarat selama matchday pertama Grup C Piala Dunia 2022 antara Meksiko vs Polandia di Stadion 974 di Doha pada 23 November 2022.Alfredo ESTRELLA / AFP

Pelatih timnas Meksiko, Gerardo Martino, tampaknya merasa sangat bertanggung jawab atas kegagalan anak asuhnya melanjutkan perjuangan di Piala Dunia 2022.

Menurut Martino, kegagalan Meksiko tersingkir dari perebutan tiket lolos dari fase Grup C merupakan tanggung jawabnya secara penuh.

“Saya jadi orang pertama yang bertanggung jawab atas kekecewaan dan frustasi yang kami alami. Sebagai pelatih, kegagalan ini menimbulkan kesedihan yang mendalam,” kata Martino seperti dikutip dari ESPN.

Baca Juga: Belanda Enggan Remehkan Lawan di 16 Besar Piala Dunia 2022, Louis van Gaal: Amerika Serikat Salah Satu Tim Terbaik

“Saya sepenuhnya bertanggung jawab atas kegagalan besar ini Kontrak saya berakhir begitu wasit meniup peluit panjang (tanda berakhirnya laga Arab Saudi vs Meksiko) dan tidak ada lagi yang bisa dilakukan,” lanjutnya.

Meksiko harus puas menduduki peringkat ketiga Grup C dengan koleksi empat poin setelah meraih satu kemenangan, satu kekalahan, dan satu imbang.

2. Roberto Martinez (Belgia)

Mantan pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez. [JACK GUEZ / AFP]
Mantan pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez. [JACK GUEZ / AFP]

Selain Martino, pelatih lainnya yang juga memutuskan untuk mengundurkan diri seusai gagal membawa timnya berprestasi di Piala Dunia 2022 ialah Roberto Martinez.

Nakhoda timnas Belgia ini dilaporkan tak memperpanjang kontraknya. Alasannya ialah karena Belgia gagal melanjutkan langkahnya ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

“Situasi saya sangat jelas. Ini adalah akhir bagi saya,” ujar Roberto Martinez seperti dikutip dari ESPN.

Timnas Belgia dipastikan tersingkir dari persaingan Grup F setelah mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dari tiga pertandingan.

Sebelumnya, Belgia hanya sanggup menang 1-0 atas Kanada, lalu tumbang mengejutkan 0-2 dari Maroko, dan terakhir bermain imbang tanpa gol kontra Kroasia.

Dengan hasil ini, Belgia yang sempat difavoritkan di Grup F ternyata hanya bisa mengakhiri persaingan di peringkat ketiga klasemen akhir.

[Muh Faiz Alfarizie]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI