Suara.com - Piala Dunia 2022 belum berakhir, tetapi sederet pelatih harus kehilangan jabatan usai timnya tersingkir di babak fase grup.
Gelaran Piala Dunia 2022 sejatinya memiliki masih menyisakan jalan panjang menuju tahta juara, namun setidaknya ada pelatih yang sudah dipecat atau mengundurkan diri seiring selesainya fase grup.
Ketiga pelatih ini dipecat usai gagal membawa tim mereka lolos dari babak penyisihan grup, di antaranya bahkan membawa tim besar.
Berikut daftar pelatih yang memilih mundur dari jabatan pelatih usai gagal lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Video Amukan Edinson Cavani Usai Uruguay Tersingkir, Bikin KO Monitor VAR
Pelatih kesayangan Lionel Messi asal Argentina ini gagal membawa Meksiko lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2022.
Meskipun sukses membawa Meksiko memetik kemenangan atas Arab Saudi, namun manajemen tim nasional Meskiko justru memecatnya.
Martino pun tak terkejut, ia mengaku bertanggung jawab atas kegagalan yang terjadi di Piala Dunia 2022 Qatar.
"Kami bertanggung jawab atas kegagalan selama Piala Dunia ini. Kontrak saya berakhir ketika wasit membunyikan peluit akhir. Tidak ada lagi yang harus dilakukan." ucap Martino.
Baca Juga: Head to Head Belanda vs Amerika Serikat, Duel Panas 16 Besar Piala Dunia 2022
Sementara itu, Roberto Martinez selaku pelatih Belgia memilih mundur dari jabatan pelatih usai gagal membawa Belgia lolos ke fase gugur Piala Dunia 2022.
Belgia kalah bersaing dengan Maroko dan Kroasia yang secara berututan berada di atas mereka pada tabel klasemen babak penyisihan grup.
Kualitas negara peringkat 1 ranking FIFA ini justru hilang dan seolah lenyap di tangan Martinez, padahal memiliki skuad terbaik.
"Saya memang akan berhenti bagaimanapun juga, apapun yang terjadi, sekalipun kami menjadi juara. Saya telah membuat keputusan itu sebelum Piala Dunia dimulai," tutur Martinez.
3. Otto Addo
Ghana mengakhiri Piala Dunia 2022 dengan hanya mengoleksi 3 poin hasil kemenangan atas Korea Selatan di babak penyisihan grup.
Kekalahan dari Uruguay pada matchday terakhir fase grup membuat Ghana tersingkir dari perburuan tiket ke fase gugur.
Kondisi yang membuat sang pelatih, Otto Addo memutuskan mundur dari jabatan pelatih kepala timnas Ghana setelah gagal lolos dari babak penyisihan grup.
"Saya mengatakannya sebelumnya ketika saya mulai sebagai asisten pelatih tahun lalu bahwa jelas saya akan berhenti setelah Piala Dunia," ucap Addo.
“Saat ini saya dan keluarga melihat masa depan kami di Jerman dan saya menyukai peran di Dortmund dan kami sangat bahagia di sana.
"Sejak saya mulai, saya mengatakan jika kami lolos, saya akan mengundurkan diri setelah Piala Dunia, bahkan jika kami juara," tutupnya.
(Eko)