Suara.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengakui training camp (TC) Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022 kurang ideal. Hal ini dikarenakan tidak didukung dengan bergulirnya kompetisi.
Seperti diketahui Liga 1 2022/2023 sedang dihentikan sementara akibat Tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober lalu. Ratusan orang harus kehilangan nyawa akibat insiden tersebut.
Alasan dihentikan kompetisi adalah agar Tragedi Kanjuruhan tidak lagi terulang. Sampai saat ini belum diketahui kapan Liga 1 dan kejuaraan profesional lainnya akan dijalankan lagi.

Mochamad Iriawan mengatakan saat ini kondisi fisik pemain masih perlu peningkatan. Tidak adanya kompetisi mengakibatkan fisik para pemain mengalami penurunan di tim nasional.
Untuk mengakalinya, TC skuad Garuda digelar lebih cepat pada 28 November. Seharusnya pemusatan latihan bergulir 10 Desember 2022.
"Kita ketahui saat ini kondisi Liga 1 belum bergulir jadi pemusatan latihan Timnas Indonesia dimulai dari 28 November," kata Iriawan dilansir dari kanal YouTube PSSI, Jumat (2/12/2022).
"Memang kondisi tersebut tidak ideal tetapi hal ini harus dijadikan motivasi untuk meraih hasil terbaik di ajang Piala AFF 2022 nanti," tambah lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Lebih jauh, Iriawan meminta para pemain tetap fokus. Apalagi fasilitas latihan di lokasi TC cukup bagus.
"Kami harap pemain tetap fokus, disiplin dan terus berjuang maksimal selama pemusatan latihan di Bali. Apalagi tempat latihan di Bali (Bali United Training Center) lapangannya sangat bagus," tambahnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bongkar Kondisi Miris PSSI Jelang Piala AFF: Tak Punya Uang, Pemain Diminta Berjuang
Pada ajang Piala AFF 2022, Indonesia tergabung di grup A bersama Kamboja, Brunei Darussalam, Filipina dan juara bertahan Thailand.