Kesombongan Luis Enrique dengan menyimpan para pemain andalannya seperti Ferran Torres, Jordi Alba hingga Aymeric Laporte, berakhir dengan kekacauan.
Dalam laga ini, Enrique memarkir tiga nama di atas plus Marco Asensio di bangku cadangan. Sebaliknya, Spanyol menurunkan Alvaro Morata, Nico Williams, Pau Torres dan Alejandro Balde sebagai starter.
Keputusan itu terbukti keliru. Setelah berbalik tertinggal, Enrique kembali memasukan nama-nama pemain andalan yakni Ferran, Asensio, Jordi Alba plus Ansu Fati. Namun, semuanya sudah terlambat.
2. Kurang Klinis

Merujuk statistik di laman resmi FIFA, Spanyol sejatinya tampil begitu dominan dalam laga ini. Mereka menguasai 78 persen penguasaan bola dan menciptakan 14 upaya mencetak gol.
Namun, lini depan mereka, yang awalnya diisi pemain pelapis kesulitan untuk mengonversi peluang-peluang itu menjadi gol. Alhasil, dari lima tembakkan on target, hanya satu yang merobek jala gawang Jepang.
3. Panik

Setelah tertinggal 1-2 dari Jepang, timnas Spanyol panik. Para pemain kesulitan untuk membendung determinasi tinggi lawannya, dan bisa saja kebobolan lebih banyak.
Hal itu diakui sendiri oleh Luis Enrique: “Kami benar-benar kehilangan kendali selama lima menit itu. Kami panik."
Baca Juga: Penjelasan Kenapa Gol Kontroversial Jepang ke Gawang Spanyol Sah Menurut VAR
"Jika mereka [Jepang] harus mencetak lebih banyak gol, mereka akan mampu melakukannya. Mereka melewati kami seperti pesawat terbang," jelas Enrique dikutip dari AP News.