Suara.com - Timnas Jerman harus tersingkir secara menyakitkan dari Piala Dunia 2022 setelah cuma finis ketiga dalam klasemen Grup E, Jumat (2/12/2022). Setidaknya terdapat tiga kesialan yang mengiringi kegagalan Der Panzer melaju ke babak 16 besar.
Jerman menatap matchday ketiga atau terakhir Grup E kontra Kosta Rika di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar dalam tekanan besar.
Mereka masih menduduki posisi buncit dengan koleksi satu poin hasil dari sekali imbang dan sekali kalah dalam dua laga pertama fase grup.
Situasi itu membuat Jerman harus menang dengan skor sebanyak-banyaknya dan berharap di laga lain, Spanyol mampu mengalahkan Jepang.
Namun, segala sesuatunya tidak berjalan lancar untuk pasukan Hansi Flick. Selain sempat dibuat repot Kosta Rika, Spanyol yang jadi harapan mereka justru takluk 1-2 dari Samurai Biru.
Hasil itu membuat kemenangan 4-2 Jerman atas Kosta Rika terasa sia-sia. Pasalnya, mereka hanya menduduki peringkat tiga di klasemen akhir Grup E.
Poin Der Panzer dengan Spanyol memang setara yakni 4, tetapi La Furia Roja berhak menduduki posisi runner-up karena unggul selisih gol dari Thomas Muller dan kawan-kawan.
Jerman punya selisih gol +1 hasil dari mencetak enam gol dan kebobolan lima dalam tiga laga (kalah 1-2 dari Jepang, 1-1 dengan Spanyol dan 4-2 atas Kosta Rika).
Sementara Spanyol memiliki selisih gol +6 hasil dari mencetak sembilan gol dan cuma kebobolan tiga kali di fase grup. Sebelum kalah 1-2 dari Jepang, tim asuhan Luis Enrique menang 7-0 atas Kosta Rika dan imbang 1-1 dengan Jerman.
Baca Juga: Daftar Tim yang Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022: Tak Ada Jerman, Jepang Bikin Kejutan
Sebelum dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2022, Jerman sejatinya punya peluang untuk lolos ke babak 16 besar sebelum kesialan datang bertubi-tubi bagaikan semesta enggan mendukung perjuangan mereka.
Berikut 3 kesialan yang membuat Timnas Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2022
1. Bolanya Tidak Mau Masuk
Jerman sejatinya punya kesempatan untuk menang lebih besar dari sekedar 4-2 atas Kosta Rika dalam matchday terakhir Grup E. Namun, upaya mereka seperti mendapat penolakan dari semesta.
Menyitat statistik di laman resmi FIFA, Jerman tercatat membukukan 32 peluang mencetak gol dengan 11 di antaranya tepat sasaran.
Namun, upaya itu cuma menghasilkan empat gol. Padahal, dalam prosesnya, Jamal Musiala dan kawan-kawan berpeluang untuk menambah tiga gol lagi.
Hal itu tidak terjadi karena selain performa apik kiper Keylor Navas, Kosta Rika juga mendapat tambahan 'pasukan' bernama tiang gawang.
Ya, pemain Jerman tercatat melakukan upaya mencetak gol yang cuma berakhir untuk membentur tiang gawang.
Tembakkan Jama Musiala dua kali membentur tiang gawang pada menit ke-61 dan 67. Sementara satu peluang emas dari Antonio Rudiger juga dimentahkan tiang gawang pada menit ke-63.
Uniknya, ketiga upaya mencetak gol itu selalu dimentahkan tiang gawang yang sama yakni sebelah kanan.
2. Manuer Neuer Bunuh Diri
Dalam laga kontra Kosta Rika, Jerman sempat berbalik tertinggal 1-2 setelah gol Serge Gnabry (10') dibalas dua kali oleh wakil Amerika Utara tersebut.
Kosta Rika menyamakan kedudukan pada menit ke-58 lewat Teltsin Tejeda sebelum kiper Jerman Manuel Neuer menciptakan gol bunuh diri 12 menit berselang.
Proses gol bunuh diri Manuel Neuer cukup menyesakkan bagi Jerman. Itu berawal dari umpan tendangan bebas pemain Kosta Rika yang kemudian disambar Vargas di dalam kotak penalti.
Kaki Neuer sempat mengenai bola yang kemudian memantul kembali ke kaki Vargas. Arah si kulit bundar pun berbalik ke gawang Neuer yang celakannya menyentuh bola tersebut sebelum masuk ke gawang sendiri.
3. Gol Kontroversial Jepang
Kesialan Jerman tidak hanya terjadi di pertandingan mereka sendiri, tetapi juga di laga lain Grup E yang mempertemukan Jepang vs Spanyol.
Spanyol yang menurunkan banyak pemain pelapis, harus membayar mahal. Mereka kalah 1-2 dari wakil Asia di mana gol kedua Jepang lahir lewat proses yang begitu kontroversial.
Jepang sempat tertinggal lebih dulu dari La Furia Roja setelah Alvaro Morata membobol gawang kiper Shuichi Gonda pada menit ke-10.
Tim asuhan Hajime Moriyasu kemudian merespons lewat dua gol cepat di babak kedua melalui Ritsu Doan (48') dan Ao Tanaka (51').
Nah, yang jadi masalah, gol Ao Tanaka terlahir lewat proses yang sangat kontroversial. Pasalnya, sebelum Mitoma Kaoru melepaskan umpan di sisi kiri gawang Spanyol, bola sudah terlihat keluar lapangan.
Wasit Victor Gomes sempat menganulir gol tersebut sebelum pemeriksaan panjang oleh video assistant referee (VAR) menyatakan gol tersebut sah.
Keputusan VAR mengesahkan gol kemenangan Jepang kini jadi perbincangan hangat, lantaran satu gol itu membuat Jerman yang menang 4-2 atas Kosta Rika di laga lain Grup E cuma finis ketiga dan dipastikan terdepak dari Piala Dunia 2022.