Suara.com - Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez resmi meninggalkan posisinya setelah timnya tersingkir dari Piala Dunia 2022 menyusul hasil imbang 0-0 melawan Kroasia pada laga terakhir Grup F, Kamis (1/12/2022) malam WIB.
Pria berusia 49 tahun asal Spanyol itu telah melatih Belgia sejak 2016, namun kontraknya memang akan habis setelah Piala Dunia 2022 ini.
“Itu adalah pertandingan terakhir saya dengan timnas (Belgia), saya tidak bisa melanjutkannya,” kata Martinez pada konferensi pers pasca pertandingan, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB.
"Sudah waktunya bagi saya untuk menyatakan ini pertandingan terakhir."
Baca Juga: Link Live Streaming Kosta Rika vs Jerman dan Susunan Pemain, Penentuan Nasib Die Mannschaft
Martinez memimpin Belgia jadi juara ketiga Piala Dunia 2018 di Rusia dan perempat final Euro 2020 tahun lalu.
Tapi, skuad Rode Duivels --julukan Timnas Belgia-- yang mulai dimakan usia tak bisa mengulang performa tersebut di Qatar 2022 ini karena tersingkir setelah hanya mencetak satu gol dalam tiga pertandingan Grup F.
Martinez sendiri mengaku memang sudah bulat untuk meninggalkan Belgia setelah Piala Dunia edisi ini, apa pun hasil yang dicapai Kevin De Bruyne dan kawan-kawan.
"Itulah akhirnya. Saya akan pergi, apa pun yang akan terjadi apakah kami juara dunia atau kami tersingkir pada babak penyisihan grup di Piala Dunia tahun ini," ucap Martinez.
"Ini tidak ada hubungannya dengan tersingkir dari fase grup ini."
Baca Juga: Klasemen Akhir Grup F Piala Dunia 2022: Maroko dan Kroasia Tembus 16 Besar, Belgia Kandas
"Sejak 2018, saya memiliki banyak kesempatan untuk mundur guna bekerja di level klub, tetapi saya ingin setia. Saya tidak mengundurkan diri, ini akhir kontrak saya."
Belgia diharuskan memenangi pertandingan terakhir Grup F untuk memastikan mencapai 16 besar Piala Dunia 2022 setelah menang 1-0 atas Kanada dan menyerah 0-2 kepada Maroko.
Namun, melawan Kroasia di laga terakhir mereka hanya bisa imbang.
"Hari ini, jika kami lolos, saya pikir kita akan menyaksikan Belgia yang sebenarnya. Dan kami bisa menjadi sangat kompetitif pada babak selanjutnya," kilah pelatih berkepala plontos itu.
"Yang mengecewakan adalah saat melawan Maroko. Hari ini kami menjadi diri kami sendiri, kami menghadapi lawan yang sangat bagus. Pada dua pertandingan pertama kami bukan diri kami sendiri," tukas eks arsitek Everton tersebut.