Infografis
Setelahnya, Taylor menyatakan Dejan Lovren memang offside dalam situasi set-piece sebelumnya itu. Penalti batal!
Setelah momen penalti yang dianulir ini, tensi pertandingan justru menurun. Kedua tim tampak lebih berhati-hati, dengan bola lebih banyak berkutat di lini tengah.
Ini terefleksi dari jumlah percobaan tembakan ke gawang dari kedua tim yang sama-sama 0 di sepanjang babak pertama.
Di lima menit terakhir babak pertama plus injury time, Belgia mulai tampak mendominasi ball possession. Akan tetapi sampai half-time, skor 0-0 tetap bertahan.
Butuh gol dan butuh menang untuk lolos, pelatih Belgia Roberto Martinez memasukkan Romelu Lukaku selepas restart.
Akan tetapi, justru Kroasia yang menggila di awal babak kedua ini. Setidaknya ada tiga peluang bersih yang didapat Kroasia.
Shots on target pertama di laga ini ditandai dengan usaha Marko Kovacic. Sayang, tembakan gelandang Chelsea itu dari dalam kotak penalti masih bisa diblok Courtois. Gawang Belgia masih aman.
Menit ke-54, giliran sepakan kaki kiri Marcelo Brozovic yang berhasil dibendung Courtois. Semenit berselang, percobaan Modric berhasil dibendung Courtois, rekan setimnya di Real Madrid. Courtois benar-benar sibuk di babak kedua!
Menariknya setelah gencar ditekan, angin serangan justru berbalik jadi milik Belgia.
Baca Juga: Profil Stephanie Frappart yang Segera Ukir Sejarah, Wasit Wanita Pertama di Piala Dunia
Menit ke-60, Carrasco merangsek masuk ke kotak penalti Kroasia. Pemain Atletico Madrid itu pun melepas tembakan namun berhasil ditahan kiper Livakovic.
